Home > Hikmah

Urutan Dzikir Setelah Sholat Fardhu dan Sholat Tarawih Ramadhan Sesuai Hadits Rasulullah

Usai sholat hendaknya kita berzikir untuk mengingat Allah.
Umat Islam berdoa dan berzikir usai sholat.
Umat Islam berdoa dan berzikir usai sholat.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Setelah sholat fardhu dan Tarawih selama Ramadhan, jangan langsung beranjak pulang. Ada banyak amalan yang bisa dilakukan setelah sholat, salah satu yang paling disukai Allah adalah dzikir.

Dalam Surah Ghafir ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُوْنِيْٓ اَسْتَجِبْ لَكُمْ ۗاِنَّ الَّذِيْنَ يَسْتَكْبِرُوْنَ عَنْ عِبَادَتِيْ سَيَدْخُلُوْنَ جَهَنَّمَ دَاخِرِيْنَ

"Dan Tuhanmu berfirman, “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang sombong tidak mau menyembah-Ku (mengingat Allah) akan masuk neraka Jahanam dalam keadaan hina dina.”

BACA JUGA: Doa Buka Puasa Ramadhan Selain Allahumma Laka Shumtu

URUTAN DZIKIR DAN WIRID

Mengutip buku Buku Saku Tuntunan Doa dan Dzikir yang dipublikasikan oleh Lembaga Pengembangan Studi Islam (LPSI) Universitas Ahmad Dahlan, ada urutan dzikir yang perlu diketahui umat Islam.

1. Istighfar 3 x

أَسْتَغْفِرُ اللهَ

Astaghfirullah.

Artinya: “Aku minta ampun kepada Allah,”

2. Dzikir allahumma antassalam

اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلاَمُ، وَمِنْكَ السَّلاَمُ، تَبَارَكْتَ يَا ذَا الْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ

Allahumma antas salaam wa minkas salaam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom.

Artinya: "Ya Allah, Engkau pemberi keselamatan, dan dariMu keselamatan, Maha Suci Engkau, wahai Tuhan Yang Pemilik Keagungan dan Kemuliaan,".

BACA JUGA: Hukum Sikat Gigi Saat Puasa, Benarkah Bisa Bikin Batal Puasa?

3. Laa ilaaha illallaahu 10 x

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ، اَللَّهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ، وَلاَ يَنْفَعُ ذَا الْجَدِّ مِنْكَ الْجَدُّ

Laa ilaaha illallaahu wahdahu laa syariika lahu, lahul-mulku wa lahul-hamdu, biyadihil-khairi, yuhyii wa yumiitu wa huwa ‘alaa kulli syai’in qadiir.

Artinya: "Tiada sesembahan selain Allah semata dan satu-satunya. Tiada sekutu atasNya, Milik-Nyalah segala kekuasaan dan kerajaan dan bagi-Nya setiap pujian, dalam genggaman-Nyalah segala kebajikan, Ia yang Maha menghidupkan lagi mematikan, dan Dialah Dzat yang Maha berkuasa atas segala sesuatu,".

BACA JUGA: Niat Sholat Tahajud, Dilengkapi Doa, Tata Cara, dan Jumlah Rakaat

× Image