KURUSETRA -- Salam Sedulur... Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat - Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) pimpinan Egianus Kayoga membakar dan menyabotase pesawat Susi Air yang baru mendarat di Bandara Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023). TPNBP OPM juga mengklaim menyandera seorang pilot yang berasal dari Selandia Baru dan lima penumpang pesawat Susi Air. Ulah OPM itu mengingatkan bagaimana cara KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur menangani kelompok tersebut.

Gus Dur memang dikenal sebagai presiden yang menghormati Papua dan rakyatnya. Salah satu penghormatan yang diberikan Gus Dur adalah kepada Papua adalah tidak menggunakan kekuatan militer untuk melawan gerakan OPM. Ketika menjadi presiden, Gus Dur tiba-tiba didatangi Menko Polkam Jenderal TNI Jenderal (Purn) Wiranto. Wiranto melapor jika OPM mengibarkan bendera Bintang Kejora.

BACA JUGA: Kekurangan dan Kelebihan Download GB WA (GB WhatsApp), Awas Hati-Hati

“Bapak Presiden, kami laporkan di Papua ada pengibaran bendera Bintang Kejora,” lapor Wiranto seperti dinukil dari buku Gus Durku, Gus Dur Anda, Gus Dur Kita, karya Muhammad AS Hikam.

Gus Dur menanggapi laporan Wiranto dengan santai. “Apa masih ada bendera Merah Putihnya?” tanya Gus Dur.

BACA JUGA: Download MP3 dan MP4 dari TikTok Gratis Sepuasnya Pakai MusicallyDown

“Ada hanya satu, tinggi,” jawab Wiranto.

“Ya sudah, anggap saja bintang kejora itu umbul-umbul," kata Gus Dur santai.

BACA JUGA: Apa Itu Earthquake Lights, Kilat Biru yang Muncul Saat Gempa Turki

Jawaban Gus Dur membuat Wiranto kurang puas. “Tapi Bapak Presiden, ini sangat berbahaya,” ucap Wiranto.

Gus Dur pun menjawab dengan lugas. “Pikiran Bapak yang harus berubah, apa susahnya menganggap Bintang Kejora sebagai umbul-umbul! Sepak bola saja banyak benderanya!” timpal Gus Dur.

BACA JUGA: Download GB WA (GB WhatsApp) Terbaru Februari 2023, Diklaim Anti-Blokir

Alasan Gus Dur mengizinkan bendera bintang kejora adalah...