Home > Sejarah

Gempa Bumi Turki dan Kisah Pejabat Ottoman Nikahi Putri Panglima Pangeran Diponegoro

Persaudaraan Turki dengan Indonesia sudah terjalin sejak era penjajahan Belanda.

Meseum Tekstil pernah dihuni Konsul Turki Sayyid Abdul Azis Al Musawi saat Turki masih merupakan Kesultanan Ottoman. Foto: Wikimedia Commons
Meseum Tekstil pernah dihuni Konsul Turki Sayyid Abdul Azis Al Musawi saat Turki masih merupakan Kesultanan Ottoman. Foto: Wikimedia Commons

GERAKAN PAN ISLAM

Pada 1916 Sayid menerbitkan majalah Borobudur berbahasa Arab. Kakek dari mantan menteri luar negeri Indonesia, Ali Alatas dan mantan PM Yaman Selatan, Haydar Alatas, ini juga menyokong penerbitan harian Utusan Hindia, surat kabar pertama berbahasa Melayu dengan pemimpin redaksinya HOS Cokroaminoto sebelum dia mendirikan Sarikat Islam.

Sayyid Alwi juga membantu keuangan Muhammadiyah dan Al-Irsyad ketika kedua organisasi Islam ini baru didirikan. Tak hanya itu, Sayyid juga juga ikut mendanai Arabithah Alawiyah dan sekolah Jamiatul Kheirnya.

BACA JUGA: Asal Usul Bunga Tulip: Simbol Kerajaan Turki Ottoman yang Diklaim Milik Belanda

Dia lahir di Pekojan, Jakarta Barat, (1840) dan oleh orang Betawi dijuluki tuan tanah Baghdad. Sayyid memang salah seorang terkaya di Batavia ketika itu, bahkan dia disebut punya tanah dari Pondok Betung di Bintaro hingga ke Pondok Cabe seluas lima ribu hektar.

Semasa hidup dia sering mengumpulkan para pedagang kecil lalu membeli dagangan mereka untuk kemudian disumbangkan kepada orang-orang tak mampu yang banyak tinggal di sekitar tempat tinggalnya.

BACA JUGA: Kedatangan Mesut Ozil Bangkitkan Kenangan Kesultanan Turki Ottoman Bantu Indonesia Lawan Penjajah

Sayyid yang meninggal pada 1929 dalam usia 89 tahun dimakamkan di pemakaman wakaf Tanah Abang yang oleh Ali Sadikin digusur dan dijadikan rumah susun. Ketika wafat ia meninggalkan 30 ribu buku yang menurut cucunya, Abdullah bin Abbas, dihibahkan ke Madrasah Jamiatul Khair.

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
>
Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image