Alasan Orang Pergi ke Dukun: Dari Malas Berusaha, Korban Iklan, Sampai Cinta dan Benci Berlebihan
KURUSETRA -- Salam Sedulur.. Maraknya praktik perdukunan di Indonesia disebut lantaran lemahnya iman, tidak mengerti agama, malas berusaha dan ikhtiar, korban iklan, cinta-benci yang berlebihan, dan peran media. Menurut Ustadz Ruslan Fariadi dalam Pengajian Tarjih Muhammadiyah, Rabu (11/1/2023), demi mendapat konsumen, praktek perdukunan juga mengalami metamorposis istilah, dari dukun, para normal, orang pintar atau disebut ahli spiritual.
“Di sinilah dibutuhkan peran agama dan para tokohnya (termasuk Muhammadiyah) untuk melakukan peran purifikasinya dalam rangka mensterilkan akidah umat dari berbagai penyimpangan dan kesyirikan yang dapat membatalkan ketauhidan mereka,” ucap Ustadz Ruslan Fariadi.
BACA JUGA: Viral, Cak Nun Dihujat Gara-Gara Singgung Presiden Jokowi dan Luhut
Ustadz Ruslan berpendapat, media cetak maupun elektronik dan media sosial termasuk internet, membuat perdukunan semakin populer dan diminati berbagai lapisan masyarakat. Bahkan berbagai sinetron yang menampilkan dunia mistik baik secara vulgar maupun dengan kemasan religi, semakin membodohi masyarakat.
"Tidak sedikit masyarakat awam yang berkeyakinan bahwa para dukun tersebut benar-benar hebat," kata dia.
BACA JUGA: Hukum Main Latto-Latto Itu Mubah, Tapi Bisa Berubah Jadi Haram, Ini Alasannya
Ramalan dalam ajaran Islam disebut...