Home > Hikmah

Pembunuhan Sadis di Madinah, Tangan Korban Terputus dan Darah Menetes di Alquran

Utsman bin Affan syahid dibunuh pemberontak di dalam rumahnya..
Kompleks Pemakaman Baqi. Di sini sahabat sekaligus menantu Rasulullah shalallahu alahi wassalam, Utsman bin Affan dimakamkan usai syahid dibunuh pemberontak di rumahnya. Foto: Republika.
Kompleks Pemakaman Baqi. Di sini sahabat sekaligus menantu Rasulullah shalallahu alahi wassalam, Utsman bin Affan dimakamkan usai syahid dibunuh pemberontak di rumahnya. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ada satu peristiwa sadis yang pernah terjadi di Madinah, yakni pembunuhan Utsman bin Affan, sahabat sekaligus menantu Rasulullah shalallahu alahi wassalam. Utsman meninggal dunia karena dibunuh secara sadir oleh para pemberontak di Madinah dan tangan beliau sampai terputus hingga darahnya menetes di atas Alquran yang sedang dibacanya.

Mengutip buku berjudul Utsman bin Affan Khalifah Yang Terzhalimi karya Abdurrahman at-Tamimi, Utsman syahid setelah dibunuh para pemberontak. Rumahnya sempat dikepung selama beberapa hari. Pada akhir hari pengepungan, yaitu hari terbunuhnya Utsman, beliau tidur kemudian pagi harinya mengatakan.

BACA JUGA: Madinah Geger, Muncul Pria Berwajah dengan Usapan Malaikat di Raudah Masjid Nabawi

“Biarlah mereka itu membunuhku.” Lalu beliau juga berkata, “Aku melihat Nabi SAW dalam mimpi, bersama Abu Bakar dan Umar.”

Dalam mimpinya, Nabi SAW bersabda, "Wahai Utsman, berbukalah bersama kami.” Pada pagi harinya beliaupun berpuasa dan pada hari itu pula beliau terbunuh.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Minta Pindah RS karena Takut Melihat Malaikat Izrail Seliweran Habis Magrib

Pada pagi hari Jumat bertepatan dengan 12 Dzulhijjah 35 H, Utsman saat itu duduk di rumahnya bersama para sahabat yang berjumlah banyak sekali. Para sahabat ingin membela dan melindungi Utsman. Namun, pemilik dua cahaya itu justru memerintahkan para sahabat untuk keluar dari rumah dan melarang mereka membelanya.

Meski para sahabat sempat keukeuh ingin melindungi sang khalifah, tetapi Utsman akhirnya berhasil meminta para sahabat keluar dari rumah dan membiarkannya sendiri menghadapi para pemberontak.

BACA JUGA: Ketua Muhammadiyah Musnahkan Wayang karena Gambarkan Nabi dan Malaikat

Menjelang pembunuhan, saat itu di dalam rumah Utsman sudah tidak ada lagi siapa-siapa...

× Image