Home > Wisata

Asal Usul Nasi Kebuli, Dibawa dari Gujarat Jadi Hidangan di Maulid Nabi Muhammad

Nasi kebuli diyakini berasal dari India

Nasi Kebuli
Nasi Kebuli

Acara hiburan itu sudah ada sejak masa Habib Ali. Puncaknya adalah acara Maulid Nabi pada Kamis, 26 Maret 2009, dimulai shalat Ashar dan diteruskan shalat Magrib. Kemudian para jamaah kembali menyantap kebuli. Meskipun dihadiri ribuan jamaah dia yakin semuanya akan dapat ikut menikmatinya.

Pada masa hidupnya, Habib Ali bersama gurunya, Habib Abdullah bin Muhsin Alatas (Empang-Bogor), telah mengatur adanya Pekan Maulid Nabi di Jakarta dan Bogor. Seperti di Kwitang, pada hari Rabu berlangsung Maulid Nabi di Bogor. Kemudian, pada Sabtu di Al-Hawi, Condet, Kramat Jati, Jakarta Timur. Pada hari Ahad di Masjid Luar Batang, Pasar Ikan, dan Senin di Masjid Kampung Bandan, Jakarta Utara.

BACA JUGA: Ziarah ke Makam Habib Luar Batang, Berburu Berkat di Habib Kwitang

Ada hidangan yang tidak terdapat di tempat lain, selain pada acara Maulid Nabi di Kwitang. Yaitu, hidangan kharissadari kata muaris (penganten). Makanan ini disediakan untuk santap Jumat pagi setelah Maulid Subuh.

Untuk membuatnya, daging kambing dibersihkan dulu tulang-tulangnya. Daging kambing 1,5 kg dicampur dengan satu kg gandum. Daging dan gandum, setelah dicampur, kemudian dimasak selama berjam-jam dengan diberi bumbu-bumbu.

BACA JUGA: Apakah Arab Saudi Merayakan Maulid Nabi?

”Karena itulah dia dinamakan makanan pengantin. Maksudnya, untuk bikin senang istri,” kata Habib Abdurahman sambil tertawa. Selain Pak Harto, sebelum kemerdekaan Bung Karno pernah hadir di Kwitang. Almarhum Bung Karno merupakan salah seorang sahabat Habib Ali. Demikian juga BJ Habibie dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

.

TONTON VIDEO PILIHAN:

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image