Home > Sejarah

Tentara Inggris Bantai Rakyat Indonesia demi Bisa Kembali Menjajah

Inggris membonceng pasukan NICA datang untuk kembali mencoba menjajah Indonesia.
Panser Inggris. Tentara Inggris membonceng pasukan NICA datang untuk kembali mencoba menjajah Indonesia. Foto: IST
Panser Inggris. Tentara Inggris membonceng pasukan NICA datang untuk kembali mencoba menjajah Indonesia. Foto: IST

CERITA ABAH: Artikel ini adalah warisan berupa tuturan dari sejarawan sekaligus wartawan senior (Almarhum) Alwi Shahab kepada kami dan kami tulis ulang. Selamat Menikmati.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Hanya lebih sebulan setelah proklamasi kemerdekaan, tentara sekutu yang dipimpin balatentara Inggris tiba di pelabuhan Tanjung Priok dengan membawa senjata berat. Bersama Sekutu, ikut membonceng pasukan Belanda (NICA = Netherlands Indies Civil Administration) yang ingin berkuasa kembali dibekas jajahannya.

Pasukan NICA dengan menggunakan panser memasuki kampung-kampung di Jakarta. Mereka mencari pejuang-pejuang yang pada masa revolusi fisik (1945-1949). Para berjuang bertekad siap mati untuk mempertahankan kemerdekaan. Saat itu jalan raya sunyi, yang ada hanya anak-anak kecil dan para ibu yang berdiri di halaman rumah mereka.

BACA JUGA: Bule Inggris Nyasar di Jalan Sudirman, Tanya ke Gus Dur Malah Bikin Tambah Bingung

Pendaratan tentara Sekutu di Jakarta menimbulkan berbagai perlawanan. Hingga terjadilah kekacauan-kekacauan di berbagai tempat. Tentara NICA mengacau jalanan ibu kota dan tanpa pilih bulu menembaki rakyat, khususnya para pejuang yang mati-matian mempertahankan kemerdekaan.

Tidak hanya di kampung-kampung, pasukan NICA juga menggarong para penumpang kereta api termasuk orang tua. Saya masih ingat situasi akhir 1945 ketika di kampung-kampung para pemuda dengan senjata bambu runcing bersiap melakukan perlawanan terhadap Belanda.

BACA JUGA: Pernah Dijajah Inggris, Mengapa Indonesia tidak Jadi Anggota Negara Persemakmuran Britania Raya?

Untuk menghindari masuknya pasukan Belanda, jalan masuk di kampung-kampung dipasang barikade kawat berduri. Sementara itu, wanita khususnya para gadis menyiapkan dapur umum untuk para pejuang.

× Image