Home > Sejarah

"Perang Salib" Pecah di Pelabuhan Sunda Kalapa Saat Kerajaan Demak-Cirebon Usir Portugis

Perang Salib pecah di Pelabuhan Sunda Kalapa saat Bangsa Portugis melawan Kerajaan Demak dan Cirebon.

 Pelabuhan Sunda Kalapa. Perang Salib pecah di Pelabuhan Sunda Kalapa saat Bangsa Portugis melawan Kerajaan Demak dan Cirebon.
Pelabuhan Sunda Kalapa. Perang Salib pecah di Pelabuhan Sunda Kalapa saat Bangsa Portugis melawan Kerajaan Demak dan Cirebon.

Ketika ditawan VOC mereka beragama Katolik tapi tidak diizinkan untuk mengamalkan agamanya. Setelah mengganti agama menjadi Protestan, mereka yang semula dijadikan budak belian lalu menjadi kelompok mardijker atau orang yang dimerdekakan.

Banyak kata dan peninggalan Portugis yang masih kita pakai sekarang. Seperti kata ‘jago’ dan nyanyian ‘nina boboh’ serta ‘burung kakak tua’. Demikian pula seni keroncong berasal dari Portugis. Hingga sekarang keroncong tugu masih terkenal.

BACA JUGA: Asap Rokok Kretek Agus Salim Bikin Pangeran Philip tak Berkutik

Pada Mei 1619, Belanda yang menaklukkan Jayakarta menjadikan Batavia sebagai pusat perdagangannya di Asia dan Amerika Latin. Batavia dua kali diserang oleh Kerajaan Islam Mataram (1628 dan 1529) pimpinan Sultan Agung dengan 80 ribu pasukan.

Pada saat bersamaan gubernur jenderal JP Coen meninggal dunia. Menurut versi Belanda, karena kolera, namun menurut versi lain akibat serangan Mataram.

BACA JUGA: Pangeran Alibasah dari Cirebon Kobarkan Perang Lawan Tuan Tanah Zalim di Tambun Hingga Citayam

Karena tentara Mataram berkonsentrasi di Matraman, maka kata Mataram oleh lidah Betawi jadi Matraman hingga kini. Sekalipun dua kali penyerangan gagal, tapi para bangsawan Mataram menjadi para juru dakwah yang handal. Mereka membangun tempat peribadatan yang kini menjadi masjid-masjid tua yang dilestarikan.

.

TONTON VIDEO PILIHAN:

.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
>
Download Minecraft PE 1.19.11 Paling Baru di Sini: Legal, Aman, dan Cepat

> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image