Sejarah Pembentukan Polwan (Polisi Wanita) yang Hari Ini Berusia 74 Tahun: Ini Enam Polwan Pertama
Keenam calon inspektur polisi wanita itu pun berhasil menyelesaikan pendidikan pada 1 Mei 1951 dan memulai tugasnya di Djawatan Kepolisian Negara. Mereka langsung =ditempatkan di Komisariat Polisi Jakarta Raya.
Dalam Order Kapolri Nomor 18/II/1951, polwan diberikan tugas khusus menyangkut wanita, anak-anak, dan masalah-masalah sosial seperti mengusut, memberantas dan mencegah kejahatan oleh atau terhadap wanita dan anak-anak; memberi bantuan kepada polisi umum dalam pengusutan dan pemeriksaan perkara terhadap terdakwa atau saksi khusus untuk memeriksa fisik kaum wanita yang tersangkut atau terdakwa dalam suatu perkara; mengawasi dan memberantas pelacuran, perdagangan perempuan dan anak-anak. Kesuksesan enam polisi itu membuat jalan kepada wanita-wanita Indonesia mengikuti seleksi menjadi polisi.
BACA JUGA: Setiap 31 Agustus Rakyat Batavia Rayakan Ulang Tahun Ratu Belanda Wilhelmina
Karena terus bertambahnya jumlah polwan maka organisasi polwan resmi dibentuk pada 20 April 1963. Ketika itu, melalui Instruksi Nomor 20/Inst/MK/1963, Menteri Kepala Staf Angkatan Kepolisian memerintahkan dibentuknya Seksi Polisi Wanita di lingkungan Komisariat Jakarta Raya dan sekitarnya. Kedudukan Seksi Polisi Wanita sejajar dengan seksi lain di Komisariat Jakarta Raya.
Pada 1964 organisasi polwan dikembangkan menjadi Korps Khusus Polisi Wanita. Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Kepolisian Nomor Pol.11/SK/MK/64 pada 14 Februari 1964 menjadi dasarnya.
BACA JUGA: Download Lagu MP3 dari Video YouTube Pakai MP3 Juice: Gratis Sepuasnya, Mudah, Cepat dan Aman
Korps Khusus Polisi Wanita berkedudukan di bawah Direktur Umum Departemen Angkatan Kepolisian. Pada 1967, kedudukan Korps Khusus Polisi Wanita berubah menjadi bagian staf khusus Panglima Angkatan Kepolisian.
Pada 1 Juli 1970 status organisasi polwan ditingkatkan menjadi Korps Polisi Wanita lewat Peraturan Menteri Panglima Angkatan Kepolisian Nomor Pol.5/PRI/MenPangak/67. Namanya juga berubah menjadi Pusat Polisi Wanita lewat Keputusan Menteri Pertahanan Keamanan/Panglima ABRI Nomor Kep/A/385/VIII/1970 tentang Pokok-pokok Organisasi dan Prosedur Polri. Pusat Polisi Wanita berkedudukan di bawah Komandan Jenderal Induk Administrasi Personel melalui SK Kepala Kepolisian Negara RI Nomor Pol.113/SK/K/1970.
.
TONTON VIDEO PILIHAN:
.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Download Minecraft PE 1.19.11 Paling Baru di Sini: Legal, Aman, dan Cepat
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.