Lima Granat Meledak di Cikini Bikin Soekarno Nyaris Mati
Di sebelah kiri mobil Bung Hatta, terdapat mobil merek Imperial yang digunakan Presiden Soekarno dan kedua anaknya: Guntur dan Megawati. Mereka menghadiri lustrum ke-3 Yayasan Perguruan Cikini di Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, pada 30 November 1957.
Malam itu diadakan keramaian dengan hiasan balon, racikan kertas warna-warni yang ditaburkan, musik, nyanyian, lelang dan beberapa pertunjukan seni. ”Sekitar 500 tamu serta pengajar, anak-anak, dan ribuan penonton berdiri di dalam hujan pada pukul 08.55 ketika kami turun tangga yang sempit dari tingkat kedua gedung tempat keramaian berlangsung,” kata Bung Karno.
Saat Bung Karno dikerumi anak-anak dan akan segera meninggalkan ruangan menuju ke mobilnya, tiba-tiba terdengar bunyi ledakan. Kemudian dari sebelah kiri gedung dilemparkan sebuah granat lagi. Sebuah granat yang dilemparkan dari jarak lima meter menembus mesin mobil, menghancurkan kaca depan, menyobek-nyobek bagian dalam mobil menjadi serpihan dan meledakkan dua bannya.
Ajudan Presiden, Mayor Sudarto, segera menarik tangan Bung Karno dan mereka lari menyeberangi jalan. Saat Bung Karno terjatuh, ledakan kelima mengenai kakinya dan merobek paha seorang perwira, yang melindungi Bung Karno dengan tubuhnya.
Dalam peristiwa percobaan pembunuhan terhadap Bung Karno itu, sembilan orang meninggal dan 55 luka berat. Menurut Bung Karno, pelakunya yang berjumlah empat orang adalah anggota gerombolan DI/TII pimpinan Kartosuwiryo.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan
> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.