Home > Sejarah

Cerita di Balik Istilah Mata Keranjang, Gara-Gara Noni Belanda Bercelana Pendek Saat Main Basket

Para pria suka menonton wanita Indo yang mengenakan celana pendek saat bermain basket di Lapangan Basket.

Masih banyak lagi nama selebritis beken kala itu yang diganti namanya oleh presiden pertama RI ini. Demikian pula nama-nama tempat hiburan berbau asing, seperti Princen Park jadi Lokasari, Bioskop Metropole jadi Megaria, dan Astoria jadi Satria. Masih ratusan nama lagi yang diganti namanya mengikuti arus nasionalisme yang masih tinggi kala itu. Termasuk nama-nama grup musik dan larangan musik ala The Beatles dan rock n’roll.

Wanita Indo kala banyak berambut sasak, model rambut mumbul ke atas. Pada masa Bung Karno rambut model ini terlarang. ”Ganyang sasak,” teriak pemuda-pemuda kelompok kiri bila mendapati para ibu atau gadis berambut demikian di jalan.

Wanita Indo juga senang main bola keranjang (semacam basket sekarang). Mereka main di Lapangan Singa (kini Banteng) dan Ikada (Monas). Tiap pertandingan, sekalipun hanya latihan, penontonnya selalu banyak. Mereka lebih banyak ingin menonton para noni bercelana pendek dan pahanya yang mulus. Karenanya, timbul istilah ”mata keranjang”.

Masa itu juga banyak dibangun kolam renang atau swembad, kata orang Betawi. Seperti di Cikini (kini bagian dari TIM), Manggarai (kini pertokoan Sarinah Jaya), dan Princen Park (Lokasari).

Orang Betawi sekalipun suka berenang di Ciliwung, tapi di antara mereka banyak yang ke swembad. Tapi, gadisnya masih jarang karena tabu memakai pakaian renang seperti gadis Belanda. Hingga ada istilah kala itu pergi ke swembad berarti ”cuci mata”.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image