Home > Sejarah

Mahathir Mohammad Klaim Kepulauan Riau, Teringat Jargon Ganyang Malaysia dari Bung Karno

Bung Karno menyerukan Ganyang Malaysia dalam upaya konfrontasi dengan Malaysia.

Operasi Ganyang Malaysia karena rencanya penggabungan negara-negara bekas jajahan Inggris di Asia Tenggara. Peleburan menjadi satu negara itu bernama Federasi Malaysia yang terdiri dari Malaya, Brunei, Sabah, Serawak, dan Singapura.

Filipina dan Indonesia setuju menerima pembentukan Federasi Malaysia. Syaratnya mayoritas di daerah yang hendak dilakukan dekolonial memilihnya dalam sebuah referendum yang diorganisasi oleh PBB. Pada 16 September 1963, Malaysia menyebut pembentukan federasi tersebut adalah masalah dalam negeri, bukan masalah orang luar. Karena itu para pemimpin Indonesia melihat Persetujuan Manila yang dilanggar dan sebagai bukti kolonialisme dan imperialisme Inggris.

BACA JUGA: Kemarahan Soekarno Memuncak: Separuh Kekayaan Singapura Berasal dari Kerja Keras Rakyat Sumatra

"Melihat kelicikan Malaysia yang melanggar janji dari berbagai kesepakatan, sehari setelah deklarasi pembentukkan Federasi Malaysia tepat pada tanggal 17 September 1963, Indonesia memutuskan hubungan diplomatik dengan Malaysia sehingga suasana pun semakin memanas yang melahirkan demonstrasi di kedua negara," kata Soekarno.

Tak pelak, keputusan Indonesia itu pun membuat Malaysia bergejolak. Demonstrasi anti-Indonesia di Kuala Lumpur berlangsung pada tanggal 17 September 1963 yang menentang Presiden Soekarno karena melancarkan konfrontasi terhadap Malaysia. Soekarno murka karena demonstrasin di Kuala Lumpur menginjak-injak lambang negara Indonesia. Soekarno pun langsung melancarkan gerakan yang terkenal dengan nama Ganyang Malaysia.

BACA JUGA: Humor: Soekarno Otak Kanan Besar, Habibie Otak Kiri Besar, Gus Dur Sama Besar Tapi Suka Gak Nyambung

Pemerintah Indonesia menentang pembentukan Federasi Malaysia karena dianggap Malaysia merupakan proyek neo-kolonialisme dan neo-imperialisme dari Inggris yang akan mengepung Indonesia. Pembentukan Federasi Malaysia bertentangan dengan politik Indonesia yang antikolonialisme dan antiimperialisme dengan berbagai macam bentuknya, pembentukan Federasi Malaysia tidak melalui prosedur dalam hal keterangan-keterangan daerah-daerah koloni dan daerah tak berpemerintahan menurut Resolusi PBB No. 1514.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Bolehkah Makan Nasi Berkat dari Acara Tahlilan? Halal Bisa Jadi Haram

> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image