Home > Sejarah

Biografi BJ Habibie, Ilmuwan Penuh Cinta yang Kecerdasannya Diakui Dunia

Kisah perjalanan hidup Habibie menginspirasi dunia internasional.
BJ Habibie. Perjalanan hidup Presiden ketiga RI, BJ Habibie menginspirasi banyak orang. Foto: Republika.
BJ Habibie. Perjalanan hidup Presiden ketiga RI, BJ Habibie menginspirasi banyak orang. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Anak emas Pak Harto, julukan itu sempat disandang BJ Habibie ketika masuk sebagai menteri dalam jajaran kabinet Presiden Soeharto. Hubungan keduanya renggang ketika reformasi 1998 saat Soeharto mundur sebagai presiden dan Habibie yang saat itu menjadi wakil presiden maju sebagai pengganti.

Presiden Ketiga RI itu juga dikenal sebagai bapak pesawat karena berhasil menciptakan pesawat pertama Indonesia. Dilansir dari laman perpusnas.go.id, usai tamat SMA di Bandung tahun 1954, Habibie lalu meneruskan ke Institut Teknologi Bandung (ITB), jurusan Teknik Mesin. Namun, di ITB Habibie hanya menghabiskan waktu enam bulan untuk studinya karena setelah itu ia memilih melanjutkan pendidikan di Rhenisch Wesfalische Tehnische Hochscule (RWTH), Aachen, Jerman. Ia meraih gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gelar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965.

BACA JUGA: Perjalanan Jalaluddin Rumi Menjadi Seorang Sufi Terjadi karena Kesedihan dan Kerinduan

Usai surat lamarannya ditolak di Indonesia, Habibie memutuskan menata kariernya di Jerman. Ia sempat bekerja di berbagai perusahaan penerbangan dan konstruksi pesawat di Jerman setelah menikah dengan sang istri, Hasri Ainun Besari.

BJ Habibie sempat merancang proyek pesawat CN-235 bersama para insinyur dari perusahaan Spanyol, CASA, yang prototipenya berhasil mengudara pada akhir 1983.Meski sempat diabaikan, kesuksesannya di Jerman sampai juga ke telinga Pak Harto, hingga Habibie diminta pulang ke Indonesia untuk membangun negaranya. Ia ditunjuk Presiden Soeharto sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998.

BACA JUGA: Bikin Melongo, Gaji Satpol PP Capai Rp 57 Juta Ngalahin Gaji Mba-Mba SCBD Sampai Gaji Menteri

Saat krisis 1998, Soeharto mundur dan menetapkan BJ Habibie sebagai Presiden ke-3 Indonesia dari 1 Mei 1998 - 20 Oktober 1999. Habibie menjabat sebagai Wakil Presiden ke-7 sejak 14 Maret 1998 hingga 21 Mei 1998 dalam Kabinet Pembangunan VII di bawah Soeharto.

BJ Habibie berhasil membuat pesawat pertama Indonesia, yakni N250 Gatotkaca, pada 1995. Bersama timnya dari Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), BJ Habibie merancang pesawat baling-baling dengan daya angkut sekitar 50 penumpang dan bisa diperbesar hingga 70 penumpang bernama N-250 Gatot Kaca.

× Image