Debat Wali Perokok dengan Wali Pecinta Kopi, Siapa yang Mendekati Sunnah Nabi?
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Kopi dan rokok adalah dua barang yang disebut banyak orang susah terpisahkan. Bahkan, tidak jarang penikmat rokok adalah penenggak kopi. Namun, ada juga yang menjadi pecandu rokok tapi tidak menyukai kopi, begitu pula sebaliknya.
Namun, seperti kita tahu, di zaman Nabi Muhammad, kedua benda tersebut belum ditemukan. Seperti diceritakan KH Bahauddin Nursalim atau yang dikenal Gus Baha tentang perdebatan antara penikmat rokok dan penikmat kopi. Dalam suatu majelis ngaji kitab, Gus Baha menceritakan dua habib yang juga seorang wali berasal dari Yaman.
BACA JUGA: Diucapin Selamat Natal, Rocky Gerung Mengaku tak Serius Beragama, Gus Dur: Saya Juga tidak Serius
Wali pertama suka merokok, wali kedua menyukai kopi. :Orang Yaman menamai ngopi dengan sebutan al-bunniyah. Adapun istilah al-qahwah itu kopinya, sedangkan kalau sudah jadi minuman sebutannya al-qahwah al-bunniyah," kata Gus Baha.
Ia bercerita, suatu ketika kedua wali itu saling mengejek tentang lebih baik mana, merokok atau minum kopi. “Kopi itu tidak ada pada zaman Nabi. Tidak ada riwayat Nabi pernah ngopi,” ujar wali yang suka merokok.
BACA JUGA: Gus Baha: Syekh Siti Jenar Mengaku Tuhan, Tapi Kalah Bertarung dengan Sunan Kalijaga
Wali yang suka ngopi tidak mau kalah mempermasalahkan rokok. “Sama saja, kopi bukan sunnah Nabi, rokok juga bukan sunnah Nabi.”