Humor Betawi: Kontraktor Ajak Pejabat Korupsi Proyek Perbaikan Pagar Istana, Tenang Kita Bagi Dua
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Korupsi sudah mendarah daging di negeri ini. Bahkan untuk urusan perbaikan pagar pun bukan perkara yang bisa dilepaskan dari korupsi. Seperti cerita humor tentang seorang kontraktor yang mengajak pejabat pengelola Istana untuk kongkalikong mengkorupsi dana proyek perbaikan pagar Istana Merdeka.
Cerita bermula saat Mamat melemparkan cerita humor ketika duduk-duduk sambil ngopi dengan sahabat karibnya, Samiun. Mamat bercerita ada tender memperbaiki pagar yang rusak di Istana Merdeka. Tender itu membawa tiga kontraktor datang untuk saling menawarkan jasa. Ketiga kontraktor itu datang dari Tangerang, Sukabumi, dan Bekasi lalu menghadap pejabat pengelola istana.
BACA JUGA: Humor Betawi: Mamat Nemu Ee Ayam di Jalan Gak Mau Bagi Dua, Ih Rakus Mau Dimakan Sendiri
Kontraktor dari Tangerang bernama Abdul lalu mengeluarkan meteran, mengukur, lalu menghitung besar biayanya. "Saya menawarkan akan mengerjakannya dengan biaya sekitar Rp 50 juta. Biaya Rp 20 juta untuk bahan, Rp 20 juta untuk kru saya, dan Rp 10 juta adalah keuntungan bagi saya," kata kontraktor dari Tangerang.
Asep, kontraktor dari Sukabumi tak mau kalah. Ia juga melakukan pengukuran lalu menghitung-hitung. "Saya bisa melakukan pekerjaan ini dengan biaya Rp 7 juta saja. Tiga juta rupiah untuk bahan, Rp 3 juta untuk kru saya, dan Rp 1 juta adalah keuntungan bagi saya."
BACA JUGA: Humor Betawi: Orang-Orang Apa yang Ditembak Kagak Mati, Orang Gak Kena