Home > Budaya

Wajah Indonesia di Gardu Siskamling, Warisan Budaya untuk Saling Menjaga

Petugas ronda di Siskamling akan membunyikan kentongan jika ada bahaya yang akan disambut warga.
Gardu Siskamling.
Gardu Siskamling.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Sekitar tahun 1867 atau 155 tahun lalu sebuah gardu siskamling (sistem keamanan lingkungan) berdiri di Matraman. Saat itu, Matraman merupakan perbatasan Batavia-Meester Cornelis (Jatinegara). Maklum, Batavia dan Meester Cornelis baru disatukan dalam kotapraja pada 1930-an.

Di setiap gardu terdapat kentongan (tontong) yang terbuat dari kayu itu tempat para peserta siskamling berkumpul, terutama di malam hari. Kentongan atau kentungan yang berfungsi sebagai alarm atau tanda bahaya dipukul bila terjadi kebakaran, kerusuhan, dan peristiwa kriminal.

BACA JUGA: Cara Mudah, Mudah, dan Gratis Download Video Youtube Pakai Savefrom Net

Mendengar tanda bahaya ini, kampung yang berdekatan dengan gardu melakukan pemukulan pula hingga tanda bahaya saling bersahutan dan membuat warga siaga. Maklum, kala itu antarkampung yang sebagian besar masih belukar letaknya agak berjauhan. Hutan belukar masih menutupi daerah Matraman yang kini jadi salah satu pusat kemacetan di ibu kota, Jakarta.

Sekitar 1870, seorang pelancong dari Solo–Rd Arya Sastradarma–ketika berkunjung ke Batavia menulis: ”Peraturan kepolisian dijalankan dengan keras dan cermat. Semua perkara dan persoalan diselesaikan dengan cepat dan tak memungut bayaran sama sekali. Setiap pria berusia 15 tahun wajib memiliki KTP dengan membayar 25 sen pada kelurahan. Jika bepergian, KTP harus dibawa. Yang tidak membawa KTP dikenai hukuman kurung lima hari.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Setan Beneran Takut Ayat Kursi, Setan Senayan Malah Rebutan Kursi

Dia juga melaporkan, tiap penduduk kampung mendapat tugas jaga bergilir. Di tiap gardu, siang dan malam ada penjaganya. Siang dua orang dan malam lima orang. Tugas ronda dimulai pukul 8 malam hingga 5 pagi.

Oleh mereka, kentungan untuk kebakaran dibunyikan secara berturut-turut. Sedangkan untuk orang mengamuk ataupun peristiwa kriminal kentungan dipukul tiga kali berturut-turut. Dengan demikian, masyarakat di Batavia mengetahui apa yang terjadi bila mendengar kentungan.

BACA JUGA: Viral Video Pengemudi Mobil Berplat RFH Pukuli Seorang Pria di Jalan Tol Gatsu

× Image