Home > Sejarah

Sejarah Masjid Istiqlal yang Didatangi Mesut Ozil: Dicetuskan Ayah Gus Dur

Presiden Soekarno sengaja memilih membangun masjid ini di atas puing-puing bekas benteng Belanda yang luasnya 9,9 hektare.

Masjid Istiqlal terdiri atas beberapa bangunan. Seperti, gedung induk berukuran 100 X 100 m (satu ha), merupakan bangunan pokok dan di sekelilingnya terdapat lima lantai.

Total luas bangunan induk 36.980 meter persegi atau hampir empat hektare. Di atas gedung induk dibuat kubah yang berbentuk kerangka polihedron, yang terbungkus konstruksi betuh bertulang. Di puncaknya, terdapat lambang ‘Bulan Bintang’ terbuat dari baja tahan karat.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Sowan ke Istana, Kiai se-Indonesia Malah Bahas Keangkeran Istana Presiden

Masjid dengan menara setinggi 6.666 cm atau hampir 70 meter merupakan landmark ibu kota RI. Ketika bandara di Kemayoran dan kemudian di Halim Perdanakusuma, saat pesawat hendak mendarat, para penumpang akan menikmati dua monumen raksasa: Monas dan Istiqlal.

Menara Istiqlal dibuat berlubang-lubang, terbuat dari baja tahan karat, dan di puncaknya terdapat menara setinggi 30 meter. Kegiatan ta’mir Masjid Istiqlal meliputi bidang peribadatan, ibadah sosial, publikasi dan dakwah, pendidikan dan latihan, serta studi dan kemasyarakatan.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image