Mesut Ozil Diprotes karena Makan Rendang Nasi Padang Pakai Garpu Bukan Pakai Tangan
Prestasi ini membuat kelezatan rendang tidak hanya pas untuk orang Minang dan Indonesia, tapi juga cocok di lidah masyarakat internasional. Apalagi rendang memiliki keistimewaan, yakni tidak cepat basi dan bisa bertahan lama. Tak heran jika sejak dahulu, masyarakat Sumatra Barat yang dikenal kerap merantau memanfaatkan makanan yang bisa awet dan tahan lama sebagai bekal. Rendang adalah jawabannya.
Rendang yang dimasak kering dapat bertahan hingga berminggu-minggu dalam suhu ruangan. Bahkan, semakin lama rendang disimpan, rasanya akan semakin enak.
BACA JUGA: Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan
Makanan yang memiliki nama asli randang itu itu diambil dari kata meradang, yang artinya proses memasak makanan dengan waktu yang sangat lama. Selain itu, memasak rendang juga memiliki banyak tahapan.
Bahan makanan harus dimasak dengan waktu sangat lama, sekitar 6-8 jam. Dalam kurun waktu itu, rendang akan melewati tiga fase pemasakan. Pertama disebut gulai, yaitu ketika kuah santan masih bertekstur cair.
BACA JUGA: Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia
Kedua kalio, yaitu saat kuah santan sudah mulai mengental. Dan fase ketiga atau terakhir barulah disebut rendang, yaitu jika kuah sudah kering dan nggak lagi bertekstur cairan.