Home > Sejarah

Gara-Gara Ditipu Calo, Banyak Umat Islam Naik Haji Hanya Sampai Singapura

Jamaah yang kena tipu dan hanya diberangkatkan sampai Singapura, dikenal dengan istilah "Haji Singapur".

Di Jakarta, terdapat biro perjalanan haji yang melakukan penipuan besar-besaran kepada mereka yang berminat menunaikan ibadah haji. Ada istilah ‘haji singapur’, karena jamaah yang kena tipu hanya diberangkatkan sampai Singapura.

Sayangnya, sejak dulu (hingga kini), jamaah haji seringkali menjadi korban penipuan. Mulai dari saat berangkat di Tanah Air mereka sudah 'diperas' oleh para syekh. Pengertian syekh di sini adalah agen atau para calo tiket kapal dari perusahaan-perusahaan milik Inggris dan Belanda.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Romo Ledek Kiai Dilarang Makan Daging Babi, Kiai Balas Romo Kok Gak Boleh Menikah

Kadang-kadang para calon haji, karena kehabisan perbekalan dan menjadi korban penipuan syekh, akhirnya hanya sampai di Singapura. Karena itu, pada akhir abad ke-18 dan ke-19 dikenal istilah 'Haji Singapura'. Karena para calon haji ini hanya sampai di kota itu saja perjalanannya, jadi korban syekh dan calo-calo.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
>
Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"

> Humor Gus Dur: Orang Jepang Sombong Mati Kutu di Depan Sopir Taksi

> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam

> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image