KURUSETRA -- Salam Sedulur... Di satu malam, Mamat dan Samiun kebagian jatah ronda. Seperti yang sudah-sudah kedua sahabat ini tidak pernah absen bercanda hingga menyelipkan cerita humor. Dua sahabat ini hidupnya selalu diwarnai humor.

Saat bosan main catur, untuk membunuh waktu, Samiun membuka percakapan. Selain mereka berdua, di pos ronda itu juga ada dua orang bapak-bapak kampung dan satu orang hansip.

BACA JUGA: Humor Betawi: Orang-Orang Apa yang Ditembak Kagak Mati, Orang Gak Kena

"Mat," kata Samiun, "gue punya tebak-tebakan nih."

"Apaan," jawab Mamat sedikit antusias karena bosan tidak ada tukang jajanan melewati pos ronda.

"Daripada bosan ya gak. Gini, kalo misalkan nih, misalkan ya, lu nemu ee ayam di jalan. Lu mau bagi dua gak?" tanya Samiun.

BACA JUGA: Mudik Ternyata Berasal dari Bahasa Betawi, Ini Asal Usulnya

Mendengar itu Mamat tentu saja geli. "Sebentar. Pertanyaannya, kalo gue nemu tembelek di jalan, terus gw ditanya mau gak bagi dua sama lu?"

"Iya," kata Samiun.

"Ya gak mau lah gue!" jawab Mamat cepat. "Ngapain bagi dua."

"Ih rakus, mau dimakan sendiri itu ee ayam," kata Samiun sambil tertawa keras diikuti tawa dua bapak-bapak kampung dan satu hansip.

BACA JUGA: Kenalan dengan Mirah, Gadis Betawi yang Dijuluki Singa Betina dari Marunda