UAS Dideportasi, Teringat Gus Dur yang Marah ke PM Singapura karena Sebut Indonesia Sarang Teroris
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Singapura menjadi bahan perbincangan dan pemberitaan dalam beberapa hari terakhir, menyusul kabar penolakan Ustadz Abdul Somad (UAS) ke Negeri Singa tersebut. Pemerintah Singapura dalam keterangan resminya menyampaikan sejumlah alasan menolak UAS singgah di negara mereka, salah satunya karena ustadz kondang tersebut dinilai mengajarkan ajaran radikalisme.
Sebenarnya bukan kali ini saja Singapura berurusan dengan Indonesia terkait tudingan radikalisme dan terorisme. Perdana Menteri Singapura Lee Kuan Yew pernah mengatakan Indonesia tempat yang aman bagi pemimpin teroris internasional.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Romo Ledek Kiai Dilarang Makan Daging Babi, Kiai Balas Romo Kok Gak Boleh Menikah
Ucapan Lee Kuan Yew itu bahkan sampai membuat Presiden KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) geram. Gus Dur bahkan memperingatkan Lee Kuan Yew terkait tudingannya soal terorisme.
"Itu akan memperlihatkan kepada dunia internasional bahwa Indonesia negara berdaulat yang menentang segala bentuk terorisme," kata Gus Dur saat menghadiri acara Tabligh Akbar di Desa Kebasen, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, tahun 2002.
BACA JUGA: Selain di Singapura, UAS Juga Pernah Ditolak Masuk 5 Negara
Gus Dur mengaku tidak mempermasalahkan jika pernyataan Lee Kuan Yew jika Indonesia sebagai sarang teroris hanya sebatas wacana. Namun, jika Lee Kuan Yew mencampuri urusan dalam negeri Indonesia, Gus Dur menuntut Yew mesti berdasarkan bukti-bukti hukum yang kuat.