Ditawari Masuk Muhammadiyah, Cak Nun: Saya Sudah Punya Kartu Anggota Pemuda Muhammadiyah
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Budayawan Emha Ainun Nadjib atau lebih dikenal sebagai Cak Nun dikenal lekat sebagai seorang Nahdliyin. Namun ternyata di masa mudanya Cak Nun adalah seorang kader Muhammadiyah.
Saat hadir menjadi nara sumber dalam forum halalbihalal Jaringan Saudagar Muhammadiyah di aula Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Ahad (15/5/2022), Cak Nun bertemu dengan sahabatnya selama sekolah di SMA Muhammadiyah 1 (Muhi) Yogyakarta, yaitu cicit Kiai Haji Ahmad Dahlan, Munichy Badroon Edrees.
BACA JUGA: Cak Nun: Ikut Muhammadiyah Otomatis Jadi NU, Kalau Ikut NU Puncaknya Jadi Muhammadiyah
Sayangnya, Cak Nun tidak sempat bertemu dengan sahabat lamanya yang lain yaitu Ketua PP Muhammadiyah, Busyro Muqoddas. “Itu ada sejarahnya karena dulu (1968) bertiga itu satu kelas di Muhi. Dan menjadi pengurus IPM di Muhi. Ainun menjadi ketua, Busyro menjadi sekretaris, saya menjadi bendahara. Jadi kelas 1 itu sak kelas,” kenang Munichy seperti dinuki dari Muhammadiyah.or.id.
Hanya saja tiga serangkai ini, kata Munichi berkisah, berpisah kelas ketika menginjak kelas 2. Sebab saat itu Busyro Muqoddas memilih jurusan Sosbud (IPS) sedangkan Munichi dan Cak Nun memilih jurusan Paspal (IPA).
BACA JUGA: Cak Nun: Saya tidak Pernah Mau Dipanggil ke Istana, Hina Kalau Saya ke Sana