Rasisme di Indonesia Warisan Penjajah Belanda: Pribumi Dilarang Naik Trem di Gerbong Depan
Jaringan perhubungan dalam dan luar kota Batavia, mulai berkembang dan meluas pada paruh kedua abad ke-19 yang antara lain disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi. Pada 1873 jalan kereta api pertama dibangun antara Batavia-Buitenzorg (Bogor). Untuk lalu lintas kota pada 1869 muncul trem kuda –yang ditarik empat ekor kuda– untuk kemudian digantikan trem uap.
BACA JUGA: Bumi Bulat atau Datar? Simak Penjelasan Gus Baha Berdasarkan Alquran
Saat itu mobil belum terlihat dan baru dikenal mulai tahun 1920-an. Mobil di era itu merupakan simbol elitis dan ekslusif karena hanya orang-orang Belanda tertentu yang memilikinya.
Sado dan kereta kuda merupakan sarana angkutan ketika itu di samping sepeda yang punya jalur sendiri. Sementara kendaraan angkutan barang berupa gerobak yang selain ditarik oleh kuda, lebih banyak digerakkan oleh manusia. Kini merupakan hal langka angkutan gerobak yang ditarik oleh manusia.
BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
> Banyak Pria Jakarta Sakit Raja Singa Gara-Gara Wisata "Petik Mangga"
> Humor Gus Dur: Mudik ke Jombang Disetiri Kiai Wahab Malah Bikin Jantung Dagdigdug
> Humor Gus Dur: Ketiduran di Makam Ketika Ziarah Tengah Malam, Pas Bangun Malah Dikira Hantu
> Humor Gus Dur: Orang Jepang Sombong Mati Kutu di Depan Sopir Taksi
> Rektor ITK Singgung Manusia Gurun, Teringat Humor Gus Dur Tentang Unta Hewan Gurun yang Pendendam
> Kiai Tampar Anggota Banser: Kiai Gak Dijaga Malah Gereja yang Dijaga!
> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah
> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU
> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama
> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.