Home > News

Cak Nun: Saya tidak Pernah Mau Dipanggil ke Istana, Hina Kalau Saya ke Sana

Yang berhak memanggil Presiden itu Cak Nun sebagai rakyat.

Cak Nun menegaskan, sikapnya yang enggan dipanggil ke Istana bukan sebagai bentuk kesombongan. Karena menurut dia, rakyat adalah pemegang kedaulatan tertinggi di Indonesia sebagai negara demokrasi.

“Itu bukan soal kesombongan. Katanya rakyat, rakyat yang pegang kedaulatan. Katanya demokrasi. Presiden kan outsourcing, turun 5 tahun. Turun 5 tahun kok manggil-manggil bos. Turunnya melamar untuk ketemu bos, kan gitu,” ujarnya.

BACA BERITA MENARIK LAINNYA:
>
GP Ansor Bantah Anggota Banser Lecehkan Tsamara Amany: Fotonya Dicatut

> Humor Gus Dur: Pastor Lega Dikira Gak Jadi Diterkam Harimau, Ternyata Harimaunya Lagi Baca Doa Makan

> Sempat Tantang Novel Bamukmin Duel, Denny Siregar: Gak Jadi Deh, Gw Males Bulan Puasa Berantem

> Kata Siapa Muhammadiyah tidak Punya Habib, KH Ahmad Dahlan Itu Keturunan Rasulullah

> Pak AR Salah Masuk Masjid, Diundang Ceramah Muhammadiyah Malah Jadi Imam Tarawih di Masjid NU

> Humor Gus Dur: Yang Bilang NU dan Muhammadiyah Berjauhan Hanya Cari Perkara, Yang Dipelajari Sama

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Ramadhan: Puasa Ikut NU yang Belakangan, Lebaran Ikut Muhammadiyah yang Duluan

> Muhammadiyah Tarawih 11 Rakaat, Pakai Formasi 4-4-3 atau 2-2-2-2-2-1?

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image