Home > Budaya

Biang Kerok, Umpatan Betawi yang Sukses Mengorbitkan Benyamin Sueb

Berkat umpatan Biang Kerok, nama Benyamin Sueb meroket lewat film "Benyamin Biang Kerok".

Dalam istilah yang lebih keren biang kerok disebut provakator. Istilah yang paling banyak diisukan sebagai biang keladi berbagai kerusuhan sejak reformasi tiga tahun lalu. Sekalipun baru pada bentuk tuduhan karena sejauh ini belum terbukti ada yang ditahun.

Tapi, ungkapan biang kerok bagi almarhum Benyamin S. punya arti sendiri. Karena ternyata telah mengangkat pamor dan reputasinya. Bahkan berkat filmnya yang berjudul "Benyamin Biang Kerok", putra kelahiran Betawi ini namanya pun meroket.

BACA JUGA: Humor Gus: Tanya Pendapat Istri Soal Hukum Poligami, Boleh Asal Jangan Suami Saya

Memang tingkah Benyamin dalam film lawak yang diproduksi pada 1972 ini, sangat mencengkelkan. Ia bermain dengan teman duetnya Ida Royani.

Sebagai sopir bernama Pengki (nama yang banyak terdapat di Betawi waktu itu), secara licik mencatut tiap membeli bensin. Mengganti namanya menjadi Franki, dan berlagak jadi tuan besar. Dengan mobil tuannya merayu-rayu banyak cewek cantik.

BACA JUGA: Humor: Soekarno Otak Kanan Besar, Habibie Otak Kiri Besar, Gus Dur Sama Besar Tapi Suka Gak Nyambung

Pernah majikan dan keluarganya yang sudah berpakaian rapi jadi batal pergi ke pesta. Karena ketika hendak pergi ternyata sang sopir tidak berada di tempat.

Setelah lama dicari-cari ternyata si sopir tengah tidur nyenyak. Bukan di mobil, tapi ngumpet di suatu tempat. "Dasar biang kerok lu," kata Hamid Arif dan Mak Uwok dengan nada kesal, setelah batal ke pesta.

BACA JUGA: Humor Gus: Cinta Sejati Seperti Tarawih Mampu Bertahan Sampai 23 Rakaat, Tapi Mas Saya Muhammadiyah

Tingkahnya yang juga bikin senewen sang majikan adalah lagaknya seolah-olah sebagai tuan besar. Ia selalu lolos dalam ulahnya merugikan orang lain. Termasuk menipu dan menilep uang sang majikan.

Tapi terakhir kali ia tidak dapat lolos ketika dua gadis cantik sama-sama datang ke rumah majikannya yang diakui sebagai rumahnya sendiri. Maka tamatlah riwayatnya sebagai sopir. Ia dipecat mesti tetap sambil mengejek.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Perbedaan Muhammadiyah-NU, Muhammadiyah Ajarannya Merujuk ke Rasulullah, NU Ya Sama

Setelah mencapai sukses dalam film ini, tahun berikutnya masih film humor, Benyamin melanjutkannya dengan "Biang Kerok Beruntung". Di sini ia bermain sebagai peramal bernama Wan Bakar. Dan lagi-lagi si biang kerok memang benar-benar beruntung.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
>
Podcast: Sejak Kapan Tradisi Membeli Baju Baru Lebaran di Indonesia Dimulai?

> Humor Gus Dur: Nasabah Protes Kartu ATM-nya Macet, Ternyata karena Dilaminating Kayak KTP

> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Humor Gus Dur: Anggota DPR Dipanggil Prof, Dikira Profesor Ternyata Provokator

> 3 Ulama Indonesia yang Jadi Imam di Masjidil Haram Mekkah

> Pendeta Saifudin Ibrahim Sebut Gus Dur tidak Pernah Sholat

> Berburu Janda Pejabat Belanda di Batavia, Orang Tionghoa Cari PSK di Mangga Besar

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Humor Gus Dur: Pendeta Baptis Mobil Kiai, Dibalas Kiai Sunat Motor Pendeta

> Asal Usul Nama-Nama Tempat di Jakarta: Dari Ancol Sampai Kampung Ambon

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image