Home > Sejarah

Sosok Brutus Sang Pengkhianat, Namanya Dipakai Masinton PDIP untuk Serang Luhut Binsar Pandjaitan

Politikus PDIP Masinton Pasaribu sebut Luhut sebagai Brutus Istana yang bisa menjerumuskan Presiden Jokowi.
Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Jokowi. Politikus PDIP Masinton Pasaribu sebut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Brutus Istana yang bisa menjerumuskan Presiden Jokowi. Foto: Republika.
Luhut Binsar Pandjaitan dan Presiden Jokowi. Politikus PDIP Masinton Pasaribu sebut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Brutus Istana yang bisa menjerumuskan Presiden Jokowi. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu menyebut Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) sebagai Brutus di dalam lingkaran Presiden Jokowi. Pernyataan itu disampaikan Masinton terkait manuver politik Luhut yang mewacanakan penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode. Wacana itu diklaim Luhut atas keinginan 110 juta warga Indonesia dari big data.

Masinton berkata wacana itu sama saja Luhut menjerumuskan Presiden Jokowi. “Brutus di dalam Istana itu ya Luhut,” kata Masinton dalam sebuah video.

BACA JUGA: Sambil Tertawa, Cak Imin Bangga Jadi Orang yang Pertama Munculkan Ide Penundaan Pemilu 2024

Sedulur, kita tidak akan membahas soal manuver politik Luhut. Kita akan membahas soal siapa Brutus yang dimaksud Masinton, sampai-sampai Luhut yang disebut Menteri Palugada diberi gelar "Brutus".

Dalam catatan sejarah, Brutus adalah seorang pengkhianat sekaligus pembunuh penguasa Republik Romawi, Julius Caesar. Pada 15 Maret 44 SM, Caesar dibunuh dengan cara ditikam oleh sejumlah senator yang dipimpin Marcus Junius Brutus dan Gaius Cassius Longinus. Sejumlah Senator Romawi juga terlibat dalam pembunuhan tersebut.

BACA JUGA: VIRAL, Kembali Berulah, Pendeta Saifudin Ibrahim Sebut Gus Dur tidak Pernah Sholat

Rencana pembunuhan bermula dari ketakutan para senator terhadap pemerintahan Julius Caesar yang semakin berkuasa. Brutus, yang sebelumnya pernah dimaafkan Julius Caesar, dibujuk oleh para senator untuk menggulingkan Julius Caesar.

Julius Caesar meninggal usai menerima undangan Senat. Padahal Calpurnia, istri Julius Caesar, sempat melarang suaminya untuk pergi karena curiga dengan undangan tersebut. Namun, Julius Caesar tetap menerima undangan Senat hingga akhirnya Brutus bersama anggota Senat menikam Julius Caesar puluhan kali. Jasad Julius Caesar lalu dibakar alias dikremasi.

BACA JUGA: Guntur Romli Sebut Pemukul Ade Armando adalah Preman yang Suka Bawa-Bawa Agama

Para pembunuh berdalih tujuan pembunuhan terhadap Julius Caesar sebagai tiranisida alias pembunuhan terhadap seorang tiran atau penguasa tak adil, biasanya untuk kebaikan umum. Mereka menganggap pembunuhan Julius Caesar yang dituding sebagai seorang tiran akan efektif secara simbolis.

Sayangnya, pembunuhan Julius Caesar yang naik berkat perang saudara, menimbulkan perang saudara lain. Akhirnya Oktavianus, cucu kakaknya, naik sebagai Kaisar Romawi.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
>
Pendeta Saifudin Ibrahim Sebut Gus Dur tidak Pernah Sholat

> Abu Janda: Bukan tidak Mungkin Ada Update Ayat Alquran oleh Para Khalifah Pasca-Nabi Muhammad

> Cak Nun Ceramah di Markas PDIP: Saya Dianggap Memusuhi Megawati, Tapi Sama Setan tidak Dipermusuhkan

> Humor Gus Dur: Makan Ayam Gratis Saat Jadi Anak Kos di Mesir

> Berburu Janda Pejabat Belanda di Batavia, Orang Tionghoa Cari PSK di Mangga Besar

> Humor Cak Nun: Soal Rokok Muhammadiyah Terbelah Jadi Dua Mahzab

> Cak Nun: Yang Mengatur Hujan Bisa Tuhan, Wakil-Wakil Tuhan, atau Makhluk Seperti Jin dan Manusia

> Humor Gus Dur: Biarkan Pendemo Lempari Rumah Soeharto, Paling Kacanya Pecah

> Humor Gus Dur: Deheman Kiai Bikin Santri yang Ketahuan Mencuri Ikan Nyaris Ngompol

> Humor Gus Dur: Pendeta Baptis Mobil Kiai, Dibalas Kiai Sunat Motor Pendeta

> Pak AR Ingin Daftar Jadi Mahasiswa Malah Diminta Jadi Dosen Agama Islam

> Asal Usul Nama-Nama Tempat di Jakarta: Dari Ancol Sampai Kampung Ambon

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image