Gus Dur Didemo PMII dan IPNU karena Diusulkan Jadi Calon Presiden, Alasannya Buat Gocek Amien Rais
KURUSETRA -- Pada pertengahan 1999, sebelum menjadi presiden, Gus Dur pernah meminta didemo oleh para aktivis Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII). Namun, sebagai bagian dari keluarga besar NU, tentunya kebijakan PMII dan IPNU tak mungkin bertentangan dengan Gus Dur, karena itu timbul pertanyaan di KH Bukhori Masruri (alias Abu Ali Haidar) Semarang.
Pencipta lagu-lagu Nasida Ria yang melegenda, dalam ceramahnya mengatakan, Gus Dur yang saat itu menjabat sebagai Ketua PBNU mengapa meminta aktivis PMII dan IPNU melakukan aksi demonstrasi. Rupanya, aksi itu setelah Poros Tengah yang dikomandani oleh Amien Rais mengusulkan nama Gus Dur sebagai calon Presiden Republik Indonesia selanjutnya, setelah BJ Habibie.
BACA JUGA: Cak Nun Ceramah di Markas PDIP: Saya Dianggap Memusuhi Megawati, Tapi Sama Setan tidak Dipermusuhkan
Setelah usulan itu datang, sejumlah anggota IPNU dan PMII berorasi dan membawa spanduk bertuliskan, "Gus Dur, jangan mau jadi Presiden! Itu hanya akal-akalan Amien Rais."
Inti dari orasi itu adalah IPNU dan PMII menolak Gus Dur bakal dicalonkan sebagai presiden karena hanya akan dibuat main-main. Kiai Bukhori yang penasaran lalu bertanya kepada pada pendemo di kantor Pimpinan Pusat GP Ansor.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Daripada Demo Mending Ternak Lebah
"Kamu ngapain demo? Siapa yang menyuruh?" tanya Kiai Bukhori serius. "Gus Dur yang menyuruh, Kiai," jawabnya.
"Kok Gus Dur yang menyuruh, keperluannya untuk apa?" gumam Kiai Bukhori dalam hati.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Makan Ayam Gratis Saat Jadi Anak Kos di Mesir