Home > News

Narasi Radikal, Preman Intoleran, Kadrun, Hingga ISIS Bermunculan di Kasus Pemukulan Ade Armando

Abu Janda, Guntur Romli, dan Denny Siregar kompak mengomentari kasus pemukulan Ade Armando.

Permadi Arya alias Abu Janda lewat akun Instagramnya memainkan narasi radikalisme dalam unggahan pemukulan Ade Armando. Foto: Tangkapan Layar.
Permadi Arya alias Abu Janda lewat akun Instagramnya memainkan narasi radikalisme dalam unggahan pemukulan Ade Armando. Foto: Tangkapan Layar.

Pernyataan yang tidak kalah frontal datang dari Permadi Arya alias Abu Janda. Lewat akun Instragram @permadiaktivis2 ia membagikan video penganiayaan terhadap Ade Armando, sembari menuding pelaku pemukulan adalah kelompok yang merasa dirinya umat Islam.

“detik-detik bang @adearmando1961 dicaci maki oleh muslimah berjilbab saat puasa ramadhan.. lalu dianiaya oleh pemuda muslim saat puasa ramadhan ???? ini dilakukan oleh yang katanya "UMAT ISLAM" di bulan Ramadhan.. jadi fixed ya Radikalisme itu NYATA bukan islamophobia.”

Narasi radikalisme tidak sampai di sana. Abu Janda menuding para pelaku adalah sel tidur ISIS. Hanya saja, mereka tak main sembelih karena takut penjara. Permadi pun tak ragu jika pemukulan tersebut merupakan wujud asli umat Islam.

“Wujud ASLI yang katanya "UMAT ISLAM".. aniaya dosen kakek2 umur 60 saat puasa Ramadhan sambil teriak "Laa ilaha illallah!' ???? ini yang BNPT maksud dengan "SEL TIDUR ISIS". mereka anut aliran ISIS.. cuma mereka gak maen sembelih karena takut masuk penjara. Radikalisme itu NYATA, bukan islamophobia

× Image