Home > Hikmah

Gus Baha: Semua Umat Rasulullah yang Penting tidak Maksiat Tetap Dapat Lailatul Qadar

Lailatul Qadar dari awal bonus, hadiah sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada umat Rasulullah.

Ada orang yang bertanya, "Tidak ibadah, Gus?"

"Aku sudah kelewat. Tapi, sisanya masih punyamu," ujar Gus Baha tertawa.

Karena minoritas, (Lailatul Qadar) sudah kelewat. Menurut saya, menghargai hadis dan menghargai Alquran itu tengah-tengah saja. Ada keterangan di Alquran itu tanpa tanggal, yakni di ayat:

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ

"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an..." (QS. Al-Baqarah: 185)

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Rokok Memendekkan Umur, Tapi Kalo Gak Merokok Besok Saya Bisa Mati

Jadi, hal itu menunjukkan semua hari dalam bulan Ramadhan. Karena itu, ada ulama yang menganggap mulai tanggal 1. Karena Nabi dawuh begini: "Carilah dengan sungguh-sungguh di tanggal 10 akhir."

Berarti ada yang mencari tidak terlalu sungguh-sungguh tapi mulai pertama. Kalau kamu mencari sungguh-sungguh mulai tanggal 21, berarti itu dihitung permulaan. Berarti dihitung belum sungguh-sungguh.

Saya ulangi ya. Yang disebut sungguh-sungguh itu klimaks mulai tanggal 1. Kalau kamu mencari sungguh-sungguh mulai tanggal 21, kata malaikat, "Lho kok baru mencari sekarang ?"

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Cara Bikin Rakyat Bahagia Itu Lempar Presiden dari Pesawat

Berarti dianggap pemula kan? Oleh karena itu tidak dapat (Lailatul Qadar), masalahnya pemula. Orang lainnya sudah waktunya mulai sudah waktunya dapat, kamu baru mencari. Lah saya sudah mulai tanggal 1, saya baca Kitab Arba'in Nawawi khatam, baca Al-Qur'an khatam, kemarin tanggal 17 saya berdoa.

Jadi potensi dapat saya lebih tinggi. Nah, kamu kan baru mulai tadi kan? Berarti kan tidak terlalu sungguh-sungguh, karena baru mulai. Jadi diumumkan pas tanggal 1 Ramadhan, kamu tidur. Pada saat tanggal 20 Ramadhan mulai sungguh-sungguh.

Jika diibaratkan balapan, kan sudah kalah banyak. Membaca hadis itu dijiwai. Nabi itu soal "sungguh-sungguh" bukan kok mencarinya. Sungguh-sungguh itu tanggal 21. Tidak ada riwayat, "Harus dicari di tanggal 21, dari tanggal 1 rugi kan kira-kiranya tanggal 21".

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Sedang Berdoa

Adakah Nabi dawuh begitu? Apa ada hadistnya? Tidak ada. Teksnya:

شَهْرُ رَمَضَانَ ٱلَّذِىٓ أُنزِلَ فِيهِ ٱلْقُرْءَانُ

Kalau Nuzulul Qur'an itu memang (malam) 17. Sebab, 17 itu pas Perang Badar.

وَمَا أَنْزَلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا يَوْمَ الْفُرْقَانِ يَوْمَ الْتَقَى الْجَمْعَانِ

" .dan kepada apa yang kami turunkan kepada hamba Kami (Muhammad) di hari Furqaan, yaitu di hari bertemunya dua pasukan. Dan Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu." (Q.S. Al-Anfal: 41)

× Image