Masjid Sang Cipta Rasa Dibangun Sebagai Bukti Cinta Sunan Gunung Jati kepada Istrinya
KURUSETRA -- Salah satu masjid tertua di Indonesia ini berada di Kota Cirebon, atau tepatnya di sebelah barat alun-alun Sangkalabuwana, Kota Cirebon. Masjid Agung Sang Cipta Rasa menjadi salah satu saksi bisu perjuangan Wali Sanga dalam menyebarkan Islam di Tanah Jawa.
Masjid ini dibangun pada 1498 Masehi oleh Wali Sanga atas prakarsa Sunan Gunung Jati pada tahun 1480. Sunan Kalijaga memimpin pembangunan masjid dengan bantuan arsitek Raden Sepat (dari Majapahit) sebagai arsitek dan 200 orang pembantunya (tukang) yang berasal dari Demak.
BACA JUGA: Cerita Mistik di Balik Pantangan Anak Keturunan Cirebon Makan Labu Hitam
Hasilnya bangunan masjid ini cukup unik karena ada akulturasi budaya dengan gaya bangunan Hindu. Menurut cerita rakyat yang ada hingga saat ini, masjid ini dibangun dalam waktu satu malam sehingga bisa digunakan untuk Shalat Subuh keesokan harinya.
Jika ditilik dari sisi lain, masjid yang menjadi destinasi wisata ikonik di Cirebon ini juga merupakan wujud rasa cinta Sunan Gunung Jati kepada istrinya, Nyi Mas Pakungwati. Karena itu, hal inilah yang membuat masjid ini pada awalnya dinamai Masjid Pakungwati, tetapi diganti pada tahun 1970 menjadi Masjid Sang Cipta Rasa yang berasal dari pengejawantahan kepercayaan dan rasa.
BACA JUGA: Humor: Gus Dur-Megawati Pasangan Ideal, Presidennya tak Bisa Melihat, Wapresnya tidak Bisa Ngomong
Saat ini bangunan masjid tersebut masih orisinal dan tiang-tiang penyanggah masih terbuat dari kayu. Bangunan masjid dibagi menjadi dua, ruang utama dan serambi dan untuk masuk ke ruang utama, jamaah atau pengunjung harus menundukkan kepala karena pintu masuk ke ruang utama dibuat begitu kecil.
Dan salah satu kekhasan dari Masjid Sang Cipta Rasa ini, adalah adzan pitu atau adzan yang dikumandangkan oleh tujuh muazin. Untuk saat ini, hanya di waktu Shalat Jumat tradisi adzan pitu dilakukan. Adzan Pitu yang menjadi simbol perlawanan terhadap sosok Menjagan Wulu yang dengki dengan penyebaran Islam itu, tetap dipertahankan hingga kini dan menjadi identitas Masjid Agung Sang Cipta Rasa.
BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Apakah Mencicipi Makanan Membatalkan Puasa?
> Karena Kurang Biaya, Pemerintah Hindia Belanda Batalkan Rencana Pemindahan Ibu Kota
> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja
> Muncul "Sekte Baru" Makan Nasi Padang Pakai Pisau dan Garpu
> Siapa Sebenarnya Siti Latifah Herawati Diah, Sampai-Sampai Sosoknya Jadi Google Doodle
> Gus Baha: Rokok Haram, Tapi...
> Haramkan Bekerja di Perusahaan Rokok, Ustadz Khalid: Sampai Kapan Anda Mau Makan yang Haram
> Humor Gus Dur: Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
CEK DAN SIMPAN JADWAL PUASA RAMADHAN DARI KURUSETRA:
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.