Home > Humor

Humor Gus Dur: Watak Petruk Berubah Ketika Jadi Raja, Kalau Gus Dur Pusing Jadi Presiden

Permadi mengatakan Gus Dur berubah ketika menjadi presiden karena tidak punya waktu kumpul-kumpul dengan sahabatnya.
KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Politkus Permadi mengatakan jika Gus Dur berubah setelah jadi presiden karena kurang punya waktu kumpul-kumpul dengan sahabatnya. Foto: IST.
KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Politkus Permadi mengatakan jika Gus Dur berubah setelah jadi presiden karena kurang punya waktu kumpul-kumpul dengan sahabatnya. Foto: IST.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ketika diangkat menjadi Presiden, KH Abdurrahman Wahid alis Gus Dur kekurangan waktu untuk berkumpul dengan sahabat-sahabatnya karena disibukkan mengurus negara. Namun walau waktunya berubah, watak Gus Dur tidak berubah meski sudah menjadi presiden.

Karena biasanya tokoh-tokoh akan berubah wataknya ketika mendapatkan kekuasaan. Petruk contohnya yang wataknya berubah ketika mau menjadi raja.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Gara-Gara Dikirimi PSK, Gus Dur Terpaksa Tidur di Sofa

Dinukil dari buku Mati Tertawa Bareng Gus Dur, sutradara Garin Rahmat bertanya kepada sahabat Gus Dur, Permadi di satu acara. “Saya mau bertanya sama Pak Permadi dan para hadirin,” kata Sutradara Film Garin Nugroho dalam wayangan.

Gus Dur menyerobot menjawab. Ia membenarkan jika watak Petruk berubah ketika ia mau menjadi raja. “Makanya, kalau mencari pemimpin mestinya yang tak gampang berubah,” ucap Gus Dur.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Ormas Gak Jadi Bubarkan Pengajian Gus Dur karena Takut Kualat

“Kalau menurut Pak Permadi, Gus Dur itu berubah tidak?” celetuk seorang hadirin.

“Ya, agak berubah,” jawab politkus Permadi.

“Misalnya dalam hal apa?”

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Negara Anda Aneh, Hukumnya tidak Berjalan Tapi Mengangkat Menteri Kehakiman

“Misalnya, kalau dulu Gus Dur itu masih suka kumpul-kumpul dengan saya, sekarang hampir tidak pernah lagi.”

“Kalau itu sih sebabnya sederhana,” sahut Gus Dur.

“Sederhana bagaimana Gus?” kejar hadirin.

Ngelu (pusing, Jawa).”

JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Sujiwo Tejo: Logo Halal Baru Itu Kearab-araban Bukan Kejawa-jawaan
> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan
> Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia
> Humor Gus Dur: Ormas Gak Jadi Bubarkan Pengajian Gus Dur karena Takut Kualat > Gus Baha: Sunan Giri Sebut Wayang Haram, Sunan Kudus Bilang Digepengkan Biar Halal
> Viral Pernikahan Beda Agama di Semarang, Mempelai Wanita Berhijab Ikut Pemberkatan di Gereja

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image