Setelah GP Ansor, Pagar Nusa NU Ikut Tolak Ustadz Syafiq karena Dituding Radikal dan Intoleran
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ustadz Syafiq Riza Basalamah kembali mendapatkan penolakan terhadap rencana Tabligh Akbar di Masjid Jabalul Khoir Simpang Lima Purwodadi, Jawa Tengah, Ahad (27/3/2022). Setelah sebelumnya GP Ansor Kabupaten Grobogan menolak dengan keras kehadiran Ustadz Syafiq, penolakan kali ini datang dari Pimpinan Cabang Pencak Silat NU Pagar Nusa Kabupaten Grobogan. Alasan penolakan tak main-main, Ustadz Syafiq dituding sebagai penyebar ajaran radikal dan intoleran.
Surat penolakan itu ditujukan kepada Bupati Grobogan, Kapolres Grobogan, Dandim Grobogan, dan Kepala Kemenag Grobogan. "Salam silaturahmi kami sampaikan, teriring doa semoga kita semua senantiasa dalam lindungan Allah. Sehubungan dengan rencana kajian ilmiah/tagligh akbar oleh Ustadz Syafiq Reza Basalamah, Lc.,MA oleh Forum Kajian Grobogan pada Ahad, 27 Maret 2022 di Majid Jabatul Khoir Simpanglima Purwodadi, dengan ini Pimpinan Cabang Pencak Silat Nahdlatul Ulama Pagar Nusa Kabupaten Grobogan Menolak dengan Keras Rencana Kajian Ilmiah/Tabligh Akbar tersebut dikarenakan Ustadz Syafiq Reza Basalamah, Lc., MA kami indikasikan sebagai penyebar ajaran radikan dan intoleran," tulis surat tersebut.
BACA JUGA: Sama-Sama Ditolak GP Ansor dan Bermarga Basalamah, Apakah Ustadz Khalid dan Ustadz Syafiq Kakak Adik
Surat tersebut bertanggal 9 Maret 2022 dan ditandatangani Ketua PC Pencak Silat NU Pagar Nusa Grobogan, Gudror Zaenuri Jibril, dan Sekertaris Soleh, S. Ag. "Untuk itu kami mengimbau agar kegiatan tersebut dilarang," isi lanjutan surat tersebut.
Surat penolakan itu juga ditembuskan kepada Kapolsek Kota Purwodadi, BNPB Grobogan, Takmir Masjid Jabatul Khoir Purwodadi, dan terakhir menjadi arsip.
BACA JUGA: Setelah Tolak Pengajian UAS, GP Ansor Kini Tolak Tabligh Akbar Ustadz Syafiq Basalamah
GP ANSOR TOLAK PENGAJIAN USTADZ SYAFIQ BASALAMAH
Sebelumnya, Ustadz Syafiq juga mendapatkan penolakan dari GP Ansor Kabupaten Grobogan. "Kami GP Ansor Kabupaten Grobogan dengan ini menolak keras dan meminta untuk tidak diberikannya izin pelaksanaan acara tersebut," isi surat yang diteken Ketua GP Ansor Grobokan Harsono dan Sekretaris AN Widiyoko.
Selain di Grobogan, Ustadz Syafiq juga pernah mendapatkan penolakan serupa dari GP Ansor. Pada 2017, GP Ansor menolak pengajian Ustadz Syafiq yang akan diadakan di Masjid Manarul Islam, Kecamatan Kedungkandang, pada Jumat, 28 Juli 2017.
BACA JUGA: Profil Ustadz Syafiq Basalamah, Ulama yang Pengajiannya Ditolak GP Ansor
Ketua PC GP Ansor NU Kota Malang, HM Nur Junaedi Amin membeberkan alasan pembatalan ceramah. Pernyataan Syafiq Reza Basalamah dalam ceramahnya di berbagai media dinilai dapat mengganggu stabilitas ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) di Indonesia dan Malang pada khususnya.
"Bukan dibatalkan ya memang kita tolak karena keberatan dengan berbagai macam statement beliau di media yang banyak mengkritisi tentang amaliah-amaliah yang di Indonesia sehingga dikhawatirkan akan menganggu stabilitas ukhuwah Islamiyah di Indonesia dan Malang pada khususnya," kata dia.
Selain Ustadz Syafiq, penolakan juga pernah dirasakan Ustadz Abdul Somad (UAS). Rencana kedatangan UAS di Pondok Pesantren Alhusna Mayong, Jepara, Jawa Tengah, ditolak GP Ansor NU yang dinilai rawan ditunggangi kelompok organisasi yang telah dibubarkan pemerintah.
JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Humor Gus Dur: Kuli di Jeddah Berantem Pakai Bahasa Arab, Dikira Jamaah Indonesia Sedang Berdoa
> Humor Gus Dur: Anak Kiai Kok Ambil Jurusan Psikolog, Dijawab Soalnya Orang NU Banyak yang Gendeng
> Humor Gus Dur: Kenapa tak Ada Piano di Masjid, Sandal Aja Hilang Apalagi Piano
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.