Home > News

Densus 88 Tembak Mati dr Sunardi karena Melawan, Netizen: Beliau Stroke, Jalan Aja Dibantu Tongkat

Dokter Sunardi, dilaporkan meninggal dunia setelah ditembak mati karena disebut melawan petugas Densus 88.
Densus 88 tembak mati seorang dokter di Sukohajo. Dokter Sunardi, dilaporkan meninggal dunia setelah ditembak mati karena disebut melawan petugas Densus 88. Foto: IST.
Densus 88 tembak mati seorang dokter di Sukohajo. Dokter Sunardi, dilaporkan meninggal dunia setelah ditembak mati karena disebut melawan petugas Densus 88. Foto: IST.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Densus 88 kembali jadi sorotan, setelah menembak mati seorang dokter berinisial SU di Jalan Bekonang, Sukoharjo, Rabu (8/3/2022). Densus 88 menyatakan SU yang menjadi terduga teroris ditembak mati karena melakukan penyerangan sehingga harus ditembak mati.

Namun, benarkah dr SU melawan petugas, hingga menabrakkan mobilnya ke arah petugas, seperti yang dikatakan Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pil Ahmad Ramadhan? Mari kita lihat dari sisi lain.

BACA JUGA: Restoran Nasi Padang Ada Sejak Zaman Belanda, Kok Baru Sekarang Diharamkan

Setelah penembakan dr SU ramai dibicarakan, sejumlah warganet memberikan kesaksiannya. Lewat hastag #PrayForDokterSunardi, sejumlah warganet mengungkapkan kebaikan dari dokter yang membuka praktik di rumahnya di RT 03/RW 07 Kampung Bangunharjo, Kelurahan Gayam, Kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah.

"Innalillahi. Pendiri Hilal Ahmar, Dokter yang menggratiskan pasiennya, selalu terdepan dalam menanganni bencana, di dalam atau luar negeri dibunuh Densus 88," cicit akun @yaniarsim. Akun tersebut juga mencantumkan buku-buku karya dr SU, seperti "Pilih Resep Nabi atau Resep Dokter?", "Nabi Saja Suka Buah...", Ayah, Beri Aku ASI", dan "Revolusi Ilmuwan Muslim bagi dunia Kedokteran".

BACA JUGA: Siapa Kakek yang Fotonya Sering Dipajang di Rumah Makan Nasi Padang yang Diharamkan

Di cicitan lain, akun yang sama juga menyatakan jika banyak yang menjadi saksi dr SU adalah orang baik. Bahkan, akun tersebut mengungkapkan jika dr SU mengalami stroke dan kesulitan untuk berjalan sehingga harus dibantu memakai tongkat.

"Banyak yg menjadi saksi bhw Beliau orang baik tapi kenapa Densus88 hanya berani terhadap orang-orang yang untuk berjalan saja dibantu dengan tongkat. Sungguh biadab."

BACA JUGA: Agnez Mo Bangga Perkenalkan Nasi Padang yang Diharamkan di Grammy Award

Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak. Termasuk Fakultas Kedokteran UNS, di mana dr SU pernah menimba ilmu.

"Innalillahi wa Innnailaihi rojiun, Segenap Keluarga Alumni Fakultas Kedokteran UNS berduka cita atas berpulangnya sejawarm dr. Sunardi (FK UNS 86). Wafat: Kamis, 10 Maret 2022 di Sukoharjo."

JANGAN LEWATKAN TULISAN MENARIK LAINNYA:
> Humor Gus Dur: Jauh-Jauh ke Eropa Makannya Rendang Nasi Padang, Kapan Spagetinya?
> Perbedaan Nasi Kapau dengan Nasi Padang yang Diboikot dan Diharamkan
> Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image