Benyamin Sueb: Coba Kalo Jakarta Itu di Padang, Kan Sulit Dibangun karena Adatnya Kuat
CERITA ABAH: Artikel ini adalah warisan berupa tuturan dari sejarawan sekaligus wartawan senior (Almarhum) Alwi Shahab kepada kami dan kami tulis ulang. Selamat Menikmati.
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ada yang mengibaratkan orang Betawi seperti Ciliwung yang membelah Kota Jakarta. Sungai, yang pernah menjadi tumpuan hasrat hidup masyarakat banyak, kini sudah berubah bentuk menjadi semacam selokan.
Entah kapan sungai ini akan bertahan, atau malah nanti akan hilang dari peta Ibu Kota. Perumpamaan ini menunjukkan orang Betawi makin menghilang dari kotanya sendiri.
BACA JUGA: Perbedaan Nasi Kapau dengan Nasi Padang yang Diboikot dan Diharamkan
Semua itu, katanya, demi untuk kepentingan "umum" yang sebenarnya adalah "kepentingan" para pendatang. ”Orang Betawi tidak berkurang. Cuma sekarang ini mereka sudah kagak ngumpul seperti dulu. Ude pade berpencar,” kata Yahya Andi Saputra, staf sekretariat Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB), saat diwawancara Alwi Shahab beberapa tahun lalu.
Penggusuran demi "pembangunan" dan lahan yang semakin terbatas mau tidak mau harus diterima warga Betawi. Namun hal ini harus juga diartikan orang Betawi punya toleransi yang besar terhadap pembangunan kota Jakarta.
BACA JUGA: Mengapa Persija Jakarta Berjuluk "Macan Kemayoran", Bukan "Si Pitung"?
Seniman Betawi almarhum Benyamin Sueb pernah mengatakan orang Betawi itu terlalu baik terhadap para pendatang yang terus menyerbu kota kelahirannya. ”Coba kalo Jakarta itu ada di Padang, kan sulit dibangun karena adatnya kuat,” kata aktor Betawi itu.
Kenyataannya adalah lebih dari satu juta orang Minang yang kini hidup di Jakarta. Toleransi orang Betawi terhadap pembangunan kotanya memang tidak diragukan.
BACA JUGA: Pejabat Turki Ottoman Nikahi Putri Panglima Perang Pangeran Diponegoro
Tetapi faktanya mereka, warga Betawi lebih banyak dirugikan. Seperti harga tanah yang dibeli secara tidak wajar, sementara aparat Pemda dalam hal ini memihak kepada developer. Sesuatu yang tidak boleh terjadi lagi di masa-masa mendatang.
JANGAN LEWATKAN ARTIKEL MENARIK LAINNYA:
> Soekarno Paksa Rusia Turuti Perintahnya
> Gus Baha: Sampai Mati Pun tak Ada Dalil Membolehkan Nikah Beda Agama
> Humor Gus Dur: Tak Sengaja Bercanda di Depan Uskup, Kenapa Belum Kawin, Padahal Kawin Itu Enak
> Humor Gus Dur: Cak Nun Batal Temani Soeharto Tobat Gara-Gara Dikerjain Gus Dur
> Humor Gus Dur: Ditegur Gus Mus karena Dicium Artis Cantik, Dijawab Sampeyan Jangan Pengen
> Siapa Kakek yang Fotonya Sering Dipajang di Rumah Makan Nasi Padang yang Diharamkan
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.