Home > Humor

Humor Abu Nawas: DIvonis Hukuman Mati karena Buang Air Bersama Raja

Abu Nawas lolos dari hukuman mati karena memberikan pleidoi.
Abu Nawas, Nasrudin Hoja, dan Syekh Bahlul. Harun Ar-Rasyid menghukum mati Abu Nawas karena buang air besar di hutan. Foto: Wikipedia.
Abu Nawas, Nasrudin Hoja, dan Syekh Bahlul. Harun Ar-Rasyid menghukum mati Abu Nawas karena buang air besar di hutan. Foto: Wikipedia.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Kali ini kami ingin bercerita tengan Baginda Harun Ar-Rasyid dengen Abu Nawas. Suatu hari karena kebutuhan keduanya menjelajahi hutan. Abu Nawas ikut Harun Ar-Rasyid bersama beberapa pengawalnya menyusuri sungai.

Sultan mengingatkan Abu Nawas dan para pengawalnya soal Undang-Undang kebersihan lingkungan. Salah satu pasal UU tersebut berbunyi, “Dilarang buang air besar di sungai kecuali Raja atau seizin Raja”. Pelanggaran atas pasal ini adalah hukuman mati.

BACA JUGA: Viral Pernikahan Beda Agama di Semarang, Mempelai Wanita Berhijab Ikut Pemberkatan di Gereja

Namun, di tengah perjalanan Baginda Sultan kebelet buang air besar. Ia pun menuntaskan hajatnya di sungai yang airnya mengalir ke arah utara.

Abu Nawas ternyata juga ikut buang air besar di sebelah selatan Sultan. Sultan pun marah melihat kotoran lain selain kotorannya hingga dia tahu ternyata Abu Nawas mengikuti jejaknya buang air di sungai.

BACA JUGA: Setelah Wayang, Kini Nasi Padang yang Diharamkan

Baginda lalu menyeret Abu Nawas ke pengadilan dan dia dihukum mati. Namun sebelum dieksekusi Abu Nawas membela diri.

"Raja yang mulia, aku rela dihukum mati, tapi aku akan sampaikan alasanku kenapa aku ikut berak bersama Sultan. Itu adalah bukti kesetiaanku pada paduka raja, karena sampai kotoran Sultan pun harus aku kawal dengan kotoranku, itulah pembelaanku dan alasanku Raja. Hukum lah aku,” kata Abu Nawas.

Pleidoi Abu Nawas itu membuat Baginda Raja terharu. Abu Nawas yang tadinya divonis mati, lalu diampuni dan malah diberi hadiah oleh Baginda Raja.

BACA JUGA:
Jenderal Soedirman Marah Soekarno tak Mau Ikut Berperang pada 1 Maret 1949
Sejarawan Anhar Gonggong: Soeharto Punya Peran Besar di Serangan Umum 1 Maret 1949
Anak Suku Baduy Kebal Disuntik Vaksin, Jarumnya Sampai Bengkok

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image