Home > Sejarah

Sendok Sudah Ada Sejak Zaman Batu dan Kerajaan, Sekarang untuk Makan Nasi Padang

Sendok awalnya digunakan untuk ritual keagamaan bukan sebagai alat makan.
Penyanyi Mawar de Jongh menggigit sendok. Sendok sudah ada sejak zaman batu, namun saat itu sendok digunakan bukan sebagai peralatan makan. Foto: Republika.
Penyanyi Mawar de Jongh menggigit sendok. Sendok sudah ada sejak zaman batu, namun saat itu sendok digunakan bukan sebagai peralatan makan. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Selain langsung memakai tangan, sendok dan garpu serta pisau menjadi dua alat makan yang digunakan manusia untuk menyantap makanan. Penggunaan sendok, garpu, dan pisau sudah dimanfaatkan manusia sejak zaman batu.

Sendok sudah ada sejak zaman Paleolitikum yang berlangsung sekitar 50.000-100.000 tahun yang lalu. Sendok di era tersebut dibuat menggunakan bahan dari alam, seperti cangkang kerang laut atau batu yang dipahat.

BACA JUGA: Makan Pakai Tangan atau Pakai Sendok, Ini Alasan Porsi Nasi Padang Lebih Banyak Kalau Dibungkus

Di zaman peradaban Mesir, sendok yang memiliki pegangan hanya digunakan untuk ritual keagamaan. Sendok-sendok di Negeri Firaun itu terbuat dari gading gajah, kayu, batu api, hingga batu tulis. Banyak juga yang menggunakan cangkang atau tanduk hewan. Hingga akhirnya, sendok dibuat memakai kayu karena bahannya lebih mudah didapatkan dan harganya yang terjangkau.

Di era Yunani dan Romawi, sendok dibuat dari cangkang siput. Dalam perkembangannya orang-orang kaya memesan sendok yang terbuat dari bahan perunggu dan perak.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Lap Gelas Pakai Celana Dalam, Aduk Kopi Pakai Sikat Gigi

Sendok modern saat ini pertama kali dibuat di Inggris sekitar abad ke-12. Ketika itu sendok dipakai sebagai penanda kekayaan dan kekuasaan di Inggris, seperti penobatan Raja Inggris atau ritual keagamaan.

Di era Ratu Victoria, banyak orang membelanjakan uangnya untuk membeli sendok. Tingginya permintaan tersebut membuat para pemilik industri membuat sendok dengan berbagai bentuk dan jenis. Mulai dari sendok makan sampai sendok teh.

BACA JUGA: Cak Nun: Buzzer-Buzzer akan Kualat dan Kena Karma

Jika sendok berkembang di Eropa, teman sejatinya, garpu tidak digunakan sebagai alat makan di budaya Barat hingga tahun 1500-an. Budaya makan menggunakan garpu dibawa putri Byzantium, Theodora Anna Doukaina, yang menikah dengan salah satu hakim kepala di Venezia, Italia.

Ketika Chaterine de' Medici menikahi Raja Henri II di tahun 1522, ia membawa satu set peralatan makan garpunya dari Florence, Italia. Penggunaan sendok dan garpu sebagai alat makan menjadi populer karena orang-orang khawatir dengan kebersihan tangan. Raja Charles I dari Inggris pada 1633 menyatakan garpu layak digunakan sebagai alat makan.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Ziarah ke Orang Mati Lebih Baik karena Gak Mungkin Nipu

Selain sendok dan garpu, manusia menggunakan pisau untuk memotong makanan yang lebih keras, seperti daging. Awalnya, pisau dibuat dari kayu dan batu yang ditajamkan untuk mengambil makanan yang panas. Hingga bahan pisau berkembang dari batu, tembaga, sampai besi.

Di awal kemunculan, pisau makan memiliki ujung tajam yang berguna untuk menusuk makanan dan memasukannya ke mulut. Namun, hal itu membuat mulut terluka. Hingga pada 1637, Kardinal Richelieu di Prancis membuat pisau makannya sedikit tumpul, seperti pisau makan di era modern.

BACA JUGA:
Sujiwo Tejo: Yang Belain Wayang Mungkin Hanya Ingin Gaduh

Humor Gus Dur: Bikin Heboh Indonesia Mengaku Keturunan China Bermarga Tan di Singapura
Sujiwo Tejo: Wayang Diharamkan ya Monggo, Toh Sudah Sejak Zaman Sunan Giri

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image