Home > Wisata

Makan Pakai Tangan atau Pakai Sendok, Ini Alasan Porsi Nasi Padang Lebih Banyak Kalau Dibungkus

Kebiasaan memberikan porsi nasi lebih banyak sudah dilakukan pemilik warung Nasi Padang sejak zaman penjajahan Belanda.
Nasi Padang. Porsi Nasi Padang akan lebih banyak jika dibungkus untuk dibawa pulang sudah sejak zaman penjajahan Belanda. Penyebabnya karena pemilik warung nasi Padang ingin saudara sebangsa menikmati nasi bersama keluarga di rumah. Foto: Republika.
Nasi Padang. Porsi Nasi Padang akan lebih banyak jika dibungkus untuk dibawa pulang sudah sejak zaman penjajahan Belanda. Penyebabnya karena pemilik warung nasi Padang ingin saudara sebangsa menikmati nasi bersama keluarga di rumah. Foto: Republika.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Nasi Padang sedang dalam perdebatan. Enaknya makan pakai tangan atau pakai sendok. Namun, sadarkah Anda jika porsi Nasi Padang akan lebih banyak ketika dibungkus untuk dibawa pulang. Ternyata hal itu punya sejarah sendiri.

Penyebab porsi Nasi Padang bisa dua kali lipat jika dibungkus sudah dilakukan semua warung atau restoran Padang sejak zaman penjajahan Belanda. Saat itu disebut Ampera (Amanat Penderitaan Rakyat).

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Lap Gelas Pakai Celana Dalam, Aduk Kopi Pakai Sikat Gigi

Lezatnya Nasi Padang membuat warga Belanda dan Eropa selalu memenuhi rumah makan Nasi Padang. Mereka biasanya makan di tempat, apalagi saat itu harga Nasi Padang relatif murah.

Sayangnya, banyaknya orang Belanda dan Eropa yang makan di tempat, orang pribumi enggan makan sembari berbaur dengan para penjajah. Apalagi, orang-orang Belanda juga jijik jika makan bersama satu meja dengan pribumi.

BACA JUGA: Cak Nun: Buzzer-Buzzer akan Kualat dan Kena Karma

Karena itu, pribumi lebih memilih membawa pulang. Apalagi di era penjajahan pribumi banyak yang kelaparan, sehingga terbit solidaritas pemilik warung makan Padang akan memberikan porsi nasi lebih banyak kepada kaum pribumi yang membeli dengan cara dibungkus. Alasannya agar bisa disantap saudara sebangsa bersama keluarga di rumah, mengingat keadaan di zaman penjajahan sulit.

Tak hanya itu, rumah makan Padang di Jakarta memiliki centong nasi berbeda untuk makan di tempat atau dibawa pulang. Jika centong nasinya sama, biasanya nasi akan lebih banyak untuk estetika ketika dibungkus. Besar bungkusan nasi padang terlihat lebih bagus apabila porsi nasi tepat. Terlebih ada tambahan sayur nangka, daun singkong, kuah kari, dan sambal merah atau hijau.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Dimaki Bodoh, Tukang Becak Bilang Kalau Bisa Baca Sudah Jadi Polisi

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image