SDSB: Dari 'Sudomo Datang Semua Beres' Sampai 'Soeharto Dalang Segala Bencana'
CERITA ABAH: Artikel ini adalah warisan berupa tuturan dari sejarawan sekaligus wartawan senior (Almarhum) Alwi Shahab kepada kami dan kami tulis ulang. Selamat Menikmati.
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Para wartawan Istana pernah memboikot sejumlah menteri, bahkan sidang kabinet. Ketika saya bertugas di Istana, Menteri/Ketua Bappenas Sumarlin salah satu yang pernah diboikot.
"Ini terjadi ketika Menteri PU Sutami pada 1976 berjanji untuk memberikan rumah sederhana di Perumnas Depok kepada wartawan. Sedangkan Sumarlin menganggap wartawan tidak layak mendapatkannya," kata Alwi Shahab.
BACA JUGA: Presiden Soeharto Dikejar Wartawan: Ngapain Ikut, Wong Saya Mau Kencing
Boikot pun terjadi, hingga tidak dapat dibayangkan bagaimana kecewanya Sumarlin ketika memasuki press room Bina Graha setelah menghadap presiden. Ia dicuekin para wartawan. Meski dalam kabinet terdapat menteri sosial, ada menteri lainnya yang juga dijuluki ‘menteri sosial,’ yakni Menkop/Kepala Bulog Bustanil Arifin.
Bukan rahasia lagi, ia dikenal dermawan pada siapa saja. Bukan hanya di kalangan wartawan, tapi juga di kalangan menteri ia mendapat julukan ‘menteri gunawan.’ Gunawan plesetan dari kata ‘gundul tapi dermawan.’
BACA JUGA: Soeharto Marah Disebut Bodoh oleh Gus Dur
Pak Domo dikenal sebagai menteri yang akrab dengan pers. Ia sangat terbuka dan sering bercanda dengan wartawan, termasuk saat menjabat Kaskopkamtib. Orang yang mudah senyum ini sering mengatakan, ”Pokoknya kalau ada saya beres.”
Apalagi kalau laksamana purnawirawan berbintang empat ini menggelar Operasi Tertib (Opstib). Ketika judi SDSB (Sumbangan Dana Sosial Berhadiah) tengah marak, istilahnya pun dipelesetkan menjadi ‘Sudomo Datang Semua Beres.’ Pak Domo tertawa terkekeh-kekeh ketika ditanya ihwal celotehan itu.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Dimaki Bodoh, Tukang Becak Bilang Kalau Bisa Baca Sudah Jadi Polisi
Rupanya, SDSB yang pernah menimbulkan protes keras masyarakat juga menjadi bahan pelecehan bagi Pak Harto. Seperti ditulis Casmo Tatilitofa, wartawan Istana sejak September 1979, ketika Presiden Soeharto berkunjung ke Jerman, di gedung Museum Dresden rombongan dicegat pendemo.
Di antara pamflet dan spanduknya ada yang berbunyi ‘SDSB = Soeharto Dalang Segala Bencana.’ Tentunya masih banyak lagi catatan ringan Casmo, yang baru kali ini diungkapkan.
BACA JUGA: Sujiwo Tejo: Babi Saja Buatan Tuhan Diharamkan, Apalagi Wayang Buatan Manusia
TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:
.
Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.