KURUSETRA -- Salam Sedulur... KH Abdurrahman Wahid dikenal sebagai sosok yang memiliki humanisme tinggi. Ia tak malu menyampaikan rasa hormatnya, bahkan kepada orang yang secara status sosial lebih rendah. Salah satu cerita yang paling legendaris adalah saat Gus Dur meminta doa kepada seorang pemulung.

Dilansir dari laman Twitter @SejarahUlama, Nuruddin Hidayat, santri Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan, mengisahkan pengalamannya ketika diminta mencari seorang pemulung. Sebelumnya, pemulung tersebut menitipkan salam untuk Gus Dur lewat Nuruddin.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Saya Dibuntuti Polisi Kirain Mau Ditangkap Ternyata Mau Cium Tangan

Kejadian itu bermula saat Nuruddin berada di sebuah warung dekat Cilandak Mall pada 2003. Ketika hendak pergi, ia disambangi seorang bapak-bapak tua yang membawa keranjang di pudaknya. Kepalanya tertutup caping untuk melindungi dari sengatan sinar matahari.

“Assalamu’alaikum," kata bapak tua itu.

“Wa’alaikum salam," jawab Nurrudin.

“Mas dari pesantren Ciganjur ya?”

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Pesawat Santri Terbang ke Matahari Biar Gak Panas Berangkatnya Habis Maghrib

Dalam hati Nurrudin heran kok bapak pemulung tersebut bisa tahu jika dari Ciganjur, pesantrennya Gus Dur. "Iya," jawab Nurrudin.

"Sampaikan salam saya kepada Gus Dur,” kata bapak pemulung tersebut yang diiyakan Nurrudin. Bapak itu mengenalkan namanya, sebut saja HMZ (nama sebenarnya dirahasiakan).

BACA JUGA: Sujiwo Tejo: Wayang Diharamkan ya Monggo, Toh Sudah Sejak Zaman Sunan Giri

Karena diburu waktu, Nurruddin hanya mengingat seorang pengemis menitipkan salam kepada Gus Dur. Udin pun langsung pergi.

Sepekan kemudian, Nurrudin baru ingat ketika ia berolahraga salam bapak pemulung disampaikan kepada Gus Dur. “Gus dapat salam dari HMZ,” kata Udin

“HMZ yang mana?” tanya Gus Dur

“HMZ yang pemulung,” kata Udin.

“Kon rene, lho kuwi sing tak golei .(Suruh ke sini, orang itu yang saya cari-cari),” jawab Gus Dur.

BACA JUGA: Humor Gus Dur: Jenderal Paling Berbahaya Itu General Electric

Nurrudin mengaku kebingungan ketika diperintahkan mencari pemulung tersebut. Sebab, ia bertemu di jalan tanpa sengaja.

Karena perintah kiai, Nurrudin pun tepat mencari HMZ. Ia berkeliling ke lapak pemulung dan baru satu bulan kemudian ia bertemu dengan HMZ di Kampung Kandang, Ragunan.

BACA JUGA: Soal Wayang Ustadz Khalid, Ki Warseno: Karakter Wayang Dewa-Dewa, Raja, Pendeta Juga Berjenggot

HMZ pun diajak ke rumah Gus Dur di Ciganjur. Ketika bertemu, Gus Dur meminta kepada pemulung tersebut untuk mendoakan bangsa Indonesia.

“Orang tersebut yang membaca doa dan Gus Dur yang mengamini,” kata Nurrudin.

BACA JUGA: Sujiwo Tejo: Yang Belain Wayang Mungkin Hanya Ingin Gaduh

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.