Home > News

Kisah Persahabatan Ustadz Khalid Basalamah dengan Almarhum Ustadz Arifin Ilham

Ustadz Khalid dan almarhum Ustadz Arifin Ilham sering berkunjung satu sama lain.
Almarhum Ustadz Arifin Ilham (kiri) dan Ustadz Khalid Basalamah (kanan) bersahabat.
Almarhum Ustadz Arifin Ilham (kiri) dan Ustadz Khalid Basalamah (kanan) bersahabat.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ustadz Khalid Basalamah menjadi newsmakers menyusul polemik pengharaman wayang yang ditudingkan kepadanya. Ustadz Khalid juga sering disebut Wahabi dan tidak mau berinteraksi dengan ulama yang berseberangan dengannya. Faktanya, Ustadz Khalid berteman dengan sejumlah mubaligh di Indonesia, salah satu sahabatnya adalah almarhum Ustadz Arifin Ilham.

Kisah itu terungkap saat majelis Ustadz Khalid mendapatkan penolakan di beberapa lokasi beberapa tahun lalu. Ustadz Arifin lalu menyampaikan menyampaikan pendapatnya soal sosok Ustadz Khalid. Ia mengatakan, dakwah Ustadz Khalid memang kental dengan gaya Salafi yang dikenal tidak lepas dari bahasan dan rujukannya selalu Alquran dan sunnah Rasulullah.

"Dan beliau tsiqqoh mendakwahkan dan istiqomah mengamalkannya. Pribadi yang tegas, wibawa, santun, murah senyum, mudah akrab dan sangat menghormati perbedaan," ujar pimpinan Majelis az-Zikra ini.

BACA JUGA: Ustadz Khalid Basalamah: Jika Difitnah, Maafkan

Pernyataan Ustadz Arifin lalu ditanggapi Ustadz Khalid lewat sepucuk surat cinta dari seorang Muslim kepada saudaranya sesama Muslim. "Ana menjawab kalimat suci dan mulia antum yang mencintai ana karena Allah dengan panduan utusan Allah mulia Rasulullah Sallallahu Alaihi Wa Sallam: Ahabbakallahu Alladzi Ahbabtani Fihi (Semoga Allah mencintaimu yang karena-Nya engkau mencintaiku)," tulis Ustadz Khalid dalam surat balasannya kepada Ustadz Arifin Ilham.

Dalam salinan surat pada (11/3/2017) itu, Ustaz Khalid juga menuliskan ia tidak membenci mereka yang telah menolaknya saat ia memberikan ceramah di Sidoarjo dan Banjarmasin. "Alhamdulillah kecintaan kepada sesama Muslim telah melekat kuat dalam hati saudaramu ini, sebaliknya saya mendoakan kebaikan untuk mereka (para pembenci)," tuturnya.

"Semoga rahmat dan hidayah Allah senantiasa bersama saudara-saudaraku yang telah niat baik menasehati ana sehingga ana lebih berhati-hati dalam berdakwah dan menyadari ternyata masih ada saudara-saudara Muslim yang belum ana jangkau," ujarnya menambahkan.

BACA JUGA: Klarifikasi dan Minta Maaf, Ustadz Khalid: Tak Ada Kata-Kata Saya Haramkan Wayang

Dalam suratnya Ustadz Khalid juga mengutip kisah Ibnu Abbas Radiallahu Anhuma yang pernah dicaci oleh seseorang Muslim maka beliau diam dan mendengarkannya dan setelah selesai beliau pun malah memberi hadiah kepada pencaci. Ali bin Husain (Zainal Abidin) pernah dicaci seseorang lalu ia diam mendengarkannya sampai selesai lalu berkata pada pencaci: Engkau belum banyak mengenalku, bila engkau mengenalku maka niscaya akan lebih banyak hal yang akan engkau ucapkan. Lalu Ali memerintahkan agar pencaci di beri 1.000 dirham.

"Makin tinggi akhlak seseorang maka makin mulia ia dan termasuk akhlak mulia memaafkan dan meminta maaf," tulis Ustadz Khalid.

BACA JUGA: 'Wayang Ustadz Khalid' Muncul di Pertunjukan Wayang yang Digelar Gus Miftah

Tak lupa Ustadz Khalid memberikan pujian kepada sahabatnya tersebut. Ia juga menulis tidak mengenal sosok Arifin Ilham kecuali kemulian jiwa, santun dan gemar bermuamalah baik sesama Muslim juga para dai serta tidak ragu bertanya walau sudah faham demi memastikan kebenaran lalu mengikuti kebenaran.

"Semoga Allah senantiasa menjagamu wahai saudaraku seiman dan menyatukan kita semua di surga firdaus-Nya yang damai..amin," tulis Ustadz Khalid dalam penutup suratnya.

BACA JUGA: Diuji Kasus Wayang, Ustadz Khalid Basalamah: Jangan Jadi Penyebar Fitnah

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image