KURUSETRA -- Salam Sedulur... Wayang kulit tengah menjadi pembicaraan masyarakat. Diciptakan oleh Sunan Kalijaga di era Raden Fatah, Raja Demak pertama, wayang kulit dibuat dari kulit sapi atau kerbau. Wayang juga menjadi media dakwah yang dipakai Sunan Gunung Jati untuk menyebarkan agama Islam di Negeri Cirebon.

Namun, tahukah Anda jika Kota Cirebon memiliki peninggalan wayang yang dibuat dari kulit manusia? Kabarnya wayang tersebut tersimpan di Keraton Kacirebonan.

Keraton Kacirebonan, satu dari empat keraton di Kota Cirebon menyimpan ratusan wayang peninggalan Sunan Gunung Jati. Setidaknya ada 150 wayang yang tersimpan di kotak jimat dan 175 wayang tersimpan di kotak anggon. Usia ratusan wayang tersebut lebih dari 400 tahun.

BACA JUGA: Sujiwo Tejo: Yang Belain Wayang Mungkin Hanya Ingin Gaduh

Dari ratusan wayang kulit tersebut, ada satu wayang yang istimewa, yakni Arjuna Sigeger. Karakter wayang ini mirip tokoh Arjuna, tetapi yang membuat istimewa adalah wayang tersebut konon dibuat dari kulit manusia.

Berdasarkan catatan naskah Pulasaren, seorang abdi dalem Keraton Kacirebonan ketika masih hidup bernazar untuk menghibahkan sebagian kulitnya untuk dijadikan bahan pembuatan wayang kulit. Hibah kulit itu sebagai bentuk penghormatan yang sangat dalam oleh seorang abdi dalem kepada keraton.

BACA JUGA: Sunan Kalijaga Ciptakan Wayang, Sunan Ampel tak Ingin Islam Tercampur Budaya dan Tradisi

Versi pertama, wayang Arjuna Sigeger dibuat pada tahun 1400-an oleh putra Sunan Kalijaga bernama Ki Kaca. Wayang ini hanya dimainkan selama enam tahun sebelum Sultan Kacirebonan mangkat. Sayangnya, sejak Sultan Kacirebonan pertama wafat, berdasarkan titah istri Sultan, Ratu Raja Lasminingpuri, wayang Arjuna Sigeger tidak lagi dimainkan dalam pertunjukan wayang.

Versi kedua konon nama Arjuna Sigeger didapat dari peristiwa wafatnya Sultan Sultan Keraton Kacirebonan pertama tahun 1814. Sultan Kacirebonan pertama Pangeran Raja Kanoman yang diberi gelar Sultan Kacirebonan I Sultan Cerbon Kacirebonan Amirul Mukminin mulai bertahta pada tahun 1808.

Kepergian Sultan Amirul Mukminin Khaerudin membuat warga Cirebon geger. Sehingga wayang kulit tersebut dinamakan Arjuna Sigeger.

BACA JUGA: Gus Baha: Sunan Giri Sebut Wayang Haram, Sunan Kudus Bilang Digepengkan Biar Halal

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Anda juga bisa berpartisipasi mengisi konten di KURUSETRA dengan mengirimkan tulisan, foto, infografis, atau pun video. Kirim tulisan Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.