Humor Gus Dur: Presiden Indonesia Harus Baca Buku karena Gak Ada Kerjaan
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Selama menjadi presiden, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur sering bertemu kepala negara dari berbagai negara sahabat. Salah satu yang pernah ditemuinya adalah Presiden Amerika Serikat Bill Clinton. Hampir semua kepala negara yang pernah bertemu dengan Gus Dur akan berakhir dengan tertawa, tak terkecuali Bill Clinton.
Seperti diceritakan dari buku "Humor Gus Durian" karya Gus Risang, saat Gus Dur dan Clinton bertemu pada medio Januari 2000, koran-koran Amerika memuat foto Gus Dur bersama Bill Clinton. Di foto itu Clinton terlihat tertawa terbahak sampai kepalanya mendongak.
Alasan Clinton tertawa lebar apalagi kalau bukan mendengar humor dari Gus Dur.
BACA JUGA: Resep Rahasia Gus Dur yang Bikin Raja Arab Tertawa
Kepada Clinton, Gus Dur bercerita tentang Presiden John F Kennedy, pendahulu Clinton. Suatu hari, kata Gus Dur, Kennedy mengajak sekelompok wartawan masuk ke ruang kerja Presiden AS.
Di salah satu dindingnya ada lubang kecil tempat Presiden Dwight Eisenhower menaruh peralatan golfnya. "Ini lho, perpustakaannya Eisenhower," kata Kennedy. Perkataan itu disampaikan Kennedy untuk mengejek Eisenhower yang tidak banyak memiliki koleksi buku.
BACA JUGA: Cak Nun: Wayang Itu Syirik Kalau Jadi Penyebab Menduakan Tuhan
Mendengar cerita itu membuat Clinton tertawa terbahak-bahak. Ia heran dari mana Gus Dur bisa mendapatkan cerita tersebut.
Clinton lalu bertanya kepada Gus Dur, “Di buku apa (cerita) itu?”.
"Saya baca di buku Ted Sorrensen," jawab Gus Dur.
BACA JUGA: Humor Gus Dur: Proyek Jembatan Surga-Neraka yang tak Pernah Selesai
Usut punya usut, Gus Dur ternyata membaca buku Ted Sorensen berjudul the Kennedy Legacy (1969). Dalam buku tersebut tertulis kisah yang diceritakan Gus Dur kepada Clinton.
Sementara Clinton sama sekali tidak mengetahui cerita Kennedy yang mengejek Eisenhower. "Ya mungkin nggak tahu, sebab dia nggak baca buku," kata Gus Dur.
"Mana mungkin Presiden Amerika baca buku? Kalau dia baca buku berarti kelihatan dia nggak punya kerjaan. Nah, kalau Presiden Indonesia, justru harus baca buku sebab nggak ada kerjaan alias nganggur," ujar Gus Dur.
BACA JUGA: Apa Kira-Kira Jawaban Gus Dur Soal Isu Wayang Haram?