5 Jenis Wayang yang Jadi Warisan Budaya Indonesia
KURUSETRA -- Salam Sedulur... Wayang menjadi ramai diperbincangkan setelah Ustadz Khalid Basalamah dituding mengharamkan produk budaya Indonesia tersebut. Padahal, dalam klarifikasinya, Ustadz Khalid menegaskan tidak ada kata-katanya yang mengharamkan wayang dalam video yang viral di media sosial terkait jawabannya soal wayang.
Wayang adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO. Pada 7 November 2003, UNESCO menetapkan wayang sebagai warisan budaya tak benda, sehingga pada tanggal tersebut kita memperingati hari wayang nasional.
Dalam catatan sejarah Indonesia, wayang menjadi bagian dari sejumlah budaya. Tak heran jika wayang bisa terbuat dari sejumlah bahan. Berikut jenis-jenis wayang secara singkat:
1. Wayang Kulit
Wayang yang melekat erat bagi masyarakat Jawa ini terbuat dari kulit hewan, biasanya dari kerbau atau sapi. Proses pembuatannya, kulit hewan dijemur untuk dikeringkan.
Setelah kering, kulit disamak lalu kulit dibentuk sesuai tokoh pewayangan. Lalu kulit yang sudah terbentuk diberi cat sebagai penyempurna.
BACA JUGA: Apa Kira-Kira Jawaban Gus Dur Soal Isu Wayang Haram?
2. Wayang Golek
Kata "Golek" berasal dari kata "Nggoleki" (mencari). Kebanggaan warga Jawa Barat ini terbuat dari kayu yang diukir menjadi tiga dimensi.
BACA JUGA: Jawaban Ustadz Khalid Soal Dalang Taubat dan Wayang Dimusnahkan
3. Wayang Beber
Mbahnya wayang karena awalnya wayang beber dibuat dari lembaran kain yang kalau dibuka menjadi beberan. Di lembaran kain itu dilukis gambar sebuah adegan suatu pertunjukan pewayangan.
Wayang ini yang paling rumit dimainkan karena harus menggunakan beberapa orang. Sebab, para pemain perlu membentangkan kain lembaran satu demi satu, sesuai dengan urutan penceritaan hingga cerita selesai.
BACA JUGA: Klarifikasi Minta Maaf, Ustadz Khalid: Tak Ada Kata-Kata Saya Haramkan Wayang
4. Wayang Padi
Wayang padi dari Kabupaten Kuningan ini berasal dari tangkai padi gogo atau tangkai singkong. Tangkai padi gogo berbeda dengan tangkai padi biasa karena lebih kuat sehingga bisa dibentuk bermacam-macam model.
5. Wayang Khlitik
Bahan yang dipakai hampir sama dengan wayang golek, yakni kayu. Namun Bentuknya dua dimensi atau pipih dan ringan seperti wayang kulit.
Nama khlitik karena ketika dimainkan, wayang yang terkenal di Yogyakarta dan Surakarta itu menimbulkan suara "klitik-klitik" dari gesekan kayu.