Home > News

Juara 4 America's Got Talent (AGT) 2023, Ini Kisah Putri Ariani Mengalami Kebutaaan Saat Masih Kecil

Popularitas penyanyi asal Solo itu berhasil mengguncang dunia setelah mendapatkan 'golden buzzer' dari Simon Cowell di America's Got Talent.

Putri Ariani meraih Juara 4 di AGT 2023.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Penyanyi berbakat asal Indonesia, Putri Ariani, menempati juara keempat dalam gelaran final "America's Got Talent" (AGT) 2023. Walau belum menyabet gelar juara 1, penampilan Putri berhasil memukau banyak penonton lewat suara indahnya saat berduet membawakan lagu Run bersama penyanyi Leona Lewis.

Pemenang AGT 2023 adalah Adrian Stoica dan anjing peliharaannya, Hurricane. Sedangkan di posisi kedua dan ketiga ada pesulap Anna DeGuzman dan kelompok tari Murmuration. Pujian kepada Putri Ariani diungkapkan Leone Lewis. "Dia merupakan hadiah untuk dunia ini," puji Leona kepada Putri, seperti dilansir The Sun, Kamis (28/9/2023).

Nama Putri Ariani tahun ini sedang meroket. Popularitas penyanyi asal Solo itu berhasil mengguncang dunia setelah mendapatkan 'golden buzzer' dari Simon Cowell di America's Got Talent.

Putri Ariani diketahui mengalami gangguan penglihatan atau kebutaan total. Namun, gangguan penglihatan tersebut tidak menghalangi pesona Putri Ariani di America's Got Talent.

Lantas bagaimana cerita Putri Ariani bisa mengalami kebutaan total?

Saat wawancara di akun YouTube Indonesia's Got Talent, ayah Putri Ariani, Ismawan Kurnianto merawikan Putri lahir prematur dan harus masuk inkubator selama tiga bulan. Saat itu ibunda Putri mengalami plasentarevia.
"Mamanya plasenta previa waktu itu, pilih ibu atau anaknya, kata dokternya. Tiga bulan di rumah sakit, di inkubator, keluar-keluar ada kerusakan di mata," kata Ismawan Kurnianto.

Dalam tayangan YouTube FYP Trans7, Putri menceritakan jika dia lahir prematur saat usianya di dalam kandungan sang ibu baru 6 bulan 18 hari. Karena itu Putri harus berada di dalam inkubator selama tiga bulan.
"Udah jadi kayak homestay gitu. Pas keluar dikira ada katarak. Dokter bilang kayaknya ada katarak, pas dibawa ke Singapura 'ini udah telat', padahal baru keluar (dari inkubator) gimana telat," kata Putri bercerita.

Saat usia tiga bulan, Putri sempat menjalani operasi mata bagian kanan di Singapura. Karena saat itu dokter mengatakan masih ada kemungkinan 50 persen Putri melihat.

Sementara mata kiri Putri hanya memiliki kemungkinan bisa melihat sekitar 25 persen sehingga mata kiri Putri tidak dioperasi. "Dioperasi yang kanan, yang orang salah sangka kenapa mata Putri besar sebelah, karena kanan itu ada bekas operasi yang kiri enggak. Karena kesempatannya masih ada 50 persen untuk melihat," kata ibunda Putri, Reni Alfianty dikutip dari YouTube Kartika Putri Official.

Namun takdir berkata lain. Ikhtiar tersebut tidak berhasil menyelamatkan indera penglihatan Putri. Orang tua putri sebenarnya tidak menyerah dan masih mengusahakan berbagai cara agar anaknya bisa melihat lagi. "Sampai umur 3 tahun kita masih nyoba ikhtiar siapa tahu Allah kasih keajaiban buat Putri," ucap Reni.

Akhirnya usaha tersebut mulai berhenti atas permintaan Putri. "Sampai umur 3 tahun Putri bisa ngomong, 'Mama, kenapa aku selalu dibawa ke sana ke sini, mataku dibuka. Putri enggak kenapa-kenapa, Putri sehat, Putri enggak sakit Ma, jangan dibawa ke rumah sakit lagi,'" ujar Reni menirukan ucapan Putri.

"Emang Putri udah nyaman kayak gini? 'Emang nyaman kenapa?' Dia nanya sama saya," ucap Reni.

TONTON VIDEO PILIHAN UNTUK ANDA:

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image