Home > Sejarah

Mengenal Kopassus, Pasukan Elite TNI yang Tumpas RMS Sampai PKI

Pada 1965 nama RPKAD mencuat setelah sukses memadamkan aksi kontra revolusioner G30S/PKI dalam waktu singkat.

Kopassus. Komandan Pasukan Khusus (Kopassus) TNI yang lahir untuk menjaga kedaulatan NKRI.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Tentara Nasional Indonesia (TNI) tahun ini merayakan ulang tahun ke-78. Upacara peringatan HUT TNI ke-79 digelar di Monas Jakarta Pusat dengan dipimpin Presiden Joko Widodo. Sebagai penjaga sekaligus pelindung NKRI, TNI memiliki sejumlah unit pasukan khusus, salah satunya Komandan Pasukan Khusus (Kopassus).

Kelahiran Kopassus tidak terlepas dari serangkaian kisah dalam kehidupan sejarah bangsa Indonesia. Seperti dikutip dari situs resmi Kopassus, pada Juli 1950, timbul pemberontakan di Maluku oleh kelompok yang menamakan diri Republik Maluku Selatan (RMS).

Pimpinan Angkatan Perang RI saat itu segera mengerahkan pasukan untuk menumpas gerombolan RMS. Operasi ini dipimpin Panglima Tentara Teritorium III Kolonel A E Kawilarang, sedangkan sebagai Komandan Operasinya ditunjuk Letkol Slamet Riyadi.

Peristiwa ini akhirnya mengilhami Letkol Slamet Riyadi memelopori pembentukan suatu satuan pemukul. Satuan pemukul itu nantinya dapat digerakkan secara cepat dan tepat untuk menghadapi berbagai sasaran di medan yang bagaimana pun beratnya.

Baca Juga: Cerita Petani yang Mau Ditembak Mati TNI karena tak Tahu Ternyata Sudah Jadi Anggota PKI

Setelah gugurnya Letkol Slamet Riyadi pada salah satu pertempuran AE Kawilarang, melalui Instruksi Panglima Tentara dan Teritorial III No. 55/ Inst / PDS /52 tanggal 16 April 1952 terbentuklah Kesatuan Komando Teritorium III. Pasukan ini merupakan cikal bakal “Korps Baret Merah”.

Komandan pertama pasukan ini dipercayakan kepada Mayor Mochamad Idjon Djanbi, mantan kapten KNIL yang pernah bergabung dengan Korps Special Troopen dan pernah bertempur dalam Perang Dunia II. Sepanjang sejarah, satuan ini beberapa kali mengalami perubahan nama, di antaranya Kesatuan Komando Angkatan Darat pada 1953, Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat pada 1952. Selanjutnya pada 1955 berubah menjadi Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD).

Pada 1965 ketika situasi politik Indonesia memanas, nama RPKAD mencuat setelah sukses memadamkan aksi kontra revolusioner dalam waktu singkat. Operasi menghadapi G30S/PKI membaut nama RPKAD populer.

Pada 1966 satuan ini kembali berganti nama menjadi Pusat Pasukan Khusus TNI AD (Puspassus TNI AD), berikutnya pada 1971 nama satuan ini berganti menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha (KOPASSANDHA). Pada 1985 satuan ini berganti nama menjadi Komando Pasukan Khusus (KOPASSUS) sampai sekarang.

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image