Presiden Jokowi Jadi Korban Deepfake Pakai AI, Jadi Jago Ngomong Bahasa China
KURUSETRA -- Salam Sedulur.. Presiden Jokowi menjadi korban aplikasi Deepfake memakai AI. Dalam potongan video yang beredar terlihat Presiden Jokowi berpidato memakai bahasa China.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengklarifikasi video Presiden Jokowi berbicara dalam bahasa Mandarin adalah hasil manipulasi teknologi deepfake. Kemenkominfo menegaskan video yang berjudul “Jokowi berbahasa Mandarin” tersebut merupakan hasil suntingan yang menyesatkan.
Baca Juga: Sejarah Hari Ini: 21 Juni, Soekarno Meninggal Dunia, Jokowi Lahir ke Dunia
Secara visual, video tersebut identik dengan video yang diunggah oleh kanal YouTube The U.S. - Indonesia Society (USINDO) pada 13 November 2015. Namun video Presiden Jokowi telah disunting sedemikian rupa yang diduga memanfaatkan teknologi artificial intelligence (AI) “deepfake”.
Presiden Jokowi tidak menggunakan bahasa Mandarin saat pidato tersebut, sehingga ini adalah bentuk disinformasi. Kemenkominfo pun mengimbau masyarakat berhati-hati ketika mendapatkan informasi yang dapat dimanipulasi dan/atau diselewengkan.
Baca Juga: Lirik Lagu Ojo Dibandingke yang Dinyanyikan Farel Prayoga di Depan Presiden Jokowi
Tak hanya itu Kemenkominfo meminta masyarakat selalu merujuk sumber-sumber tepercaya. Contohnya seperti situs pemerintah dan/atau media yang kredibel.