KURUSETRA -- Salam Sedulur.. KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur pernah membuka lebar pintu Istana Negara bagi rakyatnya. Saat menjadi presiden, Gus Dur sering menerima tamu dari berbagai kalangan, termasuk ulama dari penjuru Indonesia.

Suatu kali, seperti diceritakan dalam edisi "ini kacangku" yang diambil dari Buku Ger-Geran Bersama Gus Dur karya Hamid Basyaib dan Fajar W. Hermawan, Presiden keempat RI ini menjamu sejumlah ulama dan kiai dari penjuru Indonesia.

Kedatangan para kiai tersebut untuk bersilaturahim dengan Gus Dur yang juga bergelar kiai. Saat datang ke Istana, bersalaman, berbasa-basi, lalu Gus Dur mengajak mereka berbincang ngalor-ngidul dengan pembahasan yang tak jelas arahnya.

Obrolan Gus Dur dan para kiai juga tidak terlepas dari cerita-cerita keangkeran yang selama ini dirasa di istana presiden. Namun, di tengah-tengah obrolan, tiba-tiba Gus Dur dengan cemilan kacang.

Ia pun memanggil ajudannya Arifin Junaidi membeli kacang. Begitu kacang itu didapatkan, Arifin langsung menyuguhkan kepada Gus Dur dan kiai-kiai itu. Lalu sambil meraupnya, Gus Dur nyeletuk:

“Ini kacangku,” seloroh Gus Dur.

Celetukan Gus Dur itu pun para kiai tertawa. Selain itu, Gus Dur juga mampu membuat suasana semakin cair ketika para kiai membahas soal mistis dan angkernya Istana Presiden.

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.