Home > Hikmah

Pendapat Ustadz Khalid Basalamah Soal Ucapan Selamat Natal: Benarkah Itu Hanya Sekadar Ucapan?

Ustadz Khalid menyatakan Islam adalah agama yang menjunjung tinggi toleransi, tetapi arti toleransi adalah membiarkan bukan mengikuti.

Ustadz Khalid Basalamah. Malam Lailatul Qadar bisa didapatkan dengan meningkatkan ibadah di 10 malam terakhir. Foto: IST.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ucapan Selamat Natal setiap tahun menjadi polemik, termasuk di Indonesia. Berbagai pendapat pun disampaikan, ada yang membolehkan dan ada yang menyatakan seorang Muslim tak boleh sama sekali mengucapkan Selamat Natal. Ustadz Khalid Basalamah pun angkat bicara soal ucapan Selamat Natal.

Dalam akun Instagramnya, Ustadz Khalid memposting sebuah foto bertulisnya "Benarkah Itu Hanya Sekadar Ucapan?".

Ustadz Khalid juga menambahkan dengan firman Allah dalam Surah Maryam ayat 88 sampai 93. "Mereka berkata: 'Allah yang Maha Pengasih telah mengangkat anak'. Sungguh, kamu benar-benar telah membawa sesuatu yang sangat mungkar. Karena ucapan itu hampir saja langit pecah, bumi terbelah, dan gunung-gunung runtuh berkeping-keping. (Hal itu terjadi) karena mereka mengangap (Allah) Yang Maha Pengasih mempunyai anak. Tidak sepantasnya (Allah) Yang Maha Pengasih mengangkat anak. Tida ada seorangpun di langit dan di bumi, kecuali akan datang kepada (Allah) Yang Maha Pengasih sebagai seorang hamba."

Baca Juga: Bolehkah Muslim Ikut Merayakan dan Mengucapkan Selamat Natal? Ini Penjelasan Muhammadiyah

Dalam keterangan foto, Ustadz Khalid menjelaskan tentang hukum mengucapkan Selamat Natal oleh seorang Muslim kepada umat Nasrani. "Mereka bilang itu hanya sekedar ucapan. Benarkah itu? Seorang Muslim yang meringankan lisannya untuk mengatakan selamat atas perayaan ini, sama dengan mengatakan “Selamat! Allah telah punya anak!”. Itu merupakan kalimat yang sangat berat di sisi Allah, dan Allah adalah Dzat yang paling membenci segala jenis persekutuan," tulis Ustadz Khalid.

Ustadz pemilik Ajwad Resto tersebut menyebutkan firman Allah dalam Alquran dan sabda Rasulullah sebagai penguat dari argumennya tersebut.

Baca Juga: Ustad Khalid Basalamah Dukung Gerakan Netizen Indonesia Julid Fi Sabilillah kepada Israel: Bagus Sekali, Teruskan!

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
.. ?????? ????????? ???????? ????????

..Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) itu benar-benar kezaliman yang besar. (QS. Luqman [31]: 13)

"Beberapa dari kita mungkin tenggelam dengan pembenaran, itu hanya sekedar kata-kata. Itu tidak benar saudaraku, yang hendak kita ucapkan adalah perkataan yang sangat berat di sisi Allah pelanggarannya," kata Ustadz Khalid.

Rasulullah ? bersabda,
????? ????????? ????????????? ????????????? ??? ????? ????? ??????? ??????? ????? ????????? ???????? ??? ????????
“Sesungguhnya seseorang berbicara dengan suatu kalimat yang dia anggap itu tidaklah mengapa, padahal dia akan dilemparkan di neraka sejauh 70 tahun perjalanan karenanya.” (HR. Tirmidzi No. 2314)

Baca Juga: Gereja Tertua di Indonesia dan Asia Timur Ternyata Ada di Jakarta, Namanya Diambil dari Nama Bukit di Palestina

Ustadz Khalid Basalamah. Malam Lailatul Qadar bisa didapatkan dengan meningkatkan ibadah di 10 malam terakhir. Foto: IST.

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, Islam adalah agama yang menjunjung tinggi toleransi...

Islam Agama Toleransi

Ustadz Khalid Basalamah menjelaskan, Islam adalah agama yang menjunjung tinggi toleransi. Namun, toleransi artinya adalah membiarkan, bukan mengikuti dan tidak terlibat di dalamnya, dalam porsi sedikit maupun besar.

"Sungguh tercela manusia yang menggadaikan imannya, dan ikut serta dalam suatu perayaan yang laknat Allah turun di dalamnya. Kita cukupkan diri kita dengan perintah dari Allah melalui firman-Nya," ucap Ustadz Khalid.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman,
?????? ?????????? ?????? ?????? ?
Untukmu agamamu dan untukku agamaku. (QS. Al-Kafirun [109]: 6)

Baca Juga: Jawaban Abu Nawas Saat Ditanya Raja Harun Ar-Rasyid: Lebih Banyak Mana Ikan di Laut atau Bintang di Langit?

Ustadz Khalid pun mengungatkan jangan sampai etika seorang Muslim kepada manusia lebih tinggi dibandingkan Allah Azza wa Jalla yang telah memberi rezeki dari janin hingga sekarang. Ia pun mengingatkan mengucapkan Selamat Natal adalah hak masing-masing individual.

"Namun, sekali lagi hak untuk berkata-kata "Selamat" tersebut adalah hak kita pribadi. Namun jika seandainya iman masih berbicara dalam jiwa kita, cukup tanya diri kita sendiri, apakah yang kita cari adalah ridho Allah atau ridho manusia?"

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image