Home > News

Ikan Pari Jawa Resmi Dinyatakan Punah, Ternyata Ini Penyebabnya

Ikan pari jawa yang terakhir terlihat pada 150 tahun lalu menjadi ikan laut pertama yang dinyatakan punah akibat ulah manusia.

Ikan pari jawa. Ikan pari jawa dinyatakan punah.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Ikan Pari Jawa menjadi hewan laut pertama yang dinyatakan punah. Sejumlah ilmuwan menyatakan spesies ikan pari jawa atau Ikan Stingaree Jawa merupakan spesies ikan laut pertama yang dinyatakan punah akibat ulah manusia.

Kepunahan ikan pari jawa resmi diumumkan usai dilakukan penilaian oleh tim internasional yang dipimpin oleh Universitas Charles Darwin, Australia. Status kepunahan Ikan pari Jawa disampaikan Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) saat KTT iklim COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA).

"Hilangnya salah satu kerabat ikan pari menandai kepunahan pertama spesies ikan laut akibat aktivitas manusia," kepala Unit Daftar Merah IUCN, Craig Hilton-Taylor, mengatakan pada Radio Free Asia.

Baca Juga: Apakah Bahasa Jawa akan Punah?

Ikan pari jawa hanya pernah terlihat satu kali pada akhir tahun 1800-an. Itu pun sudah dalam keadaan mati dan dijual di Pasar Ikan Jakarta.

Mengenal Ikan Pari Jawa
Pari jawa (nama ilmiah: Urolophus javanicus) adalah spesies ikan pari dalam famili Urolophidae. Spesies ini hanya diketahui dari satu spesimen ikan betina sepanjang 33 cm (13 inci) yang ditangkap di Jakarta, Indonesia.

Ciri ikan ini adalah cakram sirip dada berbentuk lonjong yang lebih panjang dari lebarnya, serta ekor dengan sirip punggung di depan tulang penyengat dan sirip ekornya. Tubuh bagian atasnya berwarna cokelat dengan bintik-bintik yang lebih gelap dan lebih terang.

Uni Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN) telah memasukkan pari jawa ke dalam kategori punah karena keberadaannya belum pernah dilaporkan lagi sejak ditemukan lebih dari 150 tahun yang lalu. Semua itu terjadi karena habitatnya mengalami degradasi dan penangkapan ikan besar-besaran.

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image