Home > Teknologi

Mengapa di Jepang Sering Terjadi Gempa Bumi?

Jepang sering dilanda gempa bumi dan aktivitas vulkanik lantaran negara tersebut terletak di zona seismik dan vulkanik paling aktif di dunia

Jepang dilanda gempa. Posisi Jepang yang berada di Cincin Api Pacific menjadikan Negeri Sakura tersebut menjadi langganan gempa.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Pesisir utara dan pusat Jepang dilanda tsunami dan gempa berkekuatan 7,6 magnitudo, Senin (1/1/2024) pukul 16.21 waktu setempat. Sepanjang sejarah, Jepang dikenal sebagai negara yang sering dilanda gempa. Apa alasan Jepang sering dilanda gempa?

Alasan Jepang sering dilanda gempa bumi karena lokasi geografisnya. Jepang terletak di sepanjang wilayah Cincin Api Pasifik di mana di dalam zona cincin api ini, terdapat beberapa lempeng tektonik yang saling berinteraksi. Ketika lempeng-lempeng tersebut bertemu akan menghasilkan gempa.

Baca Juga: Gunung Salak Meletus dan Gempa Sukabumi Hancurkan Istana Bogor

Faktor lainnya pulau-pulau di Jepang terletak di tempat pertemuan empat lempeng tektonik bumi. Apalagi Jepang punya 10 persen gunung berapi aktif di dunia.

Japan Meteorological Agency (JMA) mencatat ada sekitar 5.000 gempa bumi kecil yang terjadi di Jepang setiap tahun. Kekuatannya gempanya pun bervariasi, mulai dari magnitudo 3,0 hingga 5, atau bahkan lebih.

Baca Juga: Gus Dur Ungkap Alasan di Balik Gempa Yogyakarta, Benarkah Gara-Gara Nyi Roro Kidul?

Wajar jika Jepang sering dilanda gempa bumi dan aktivitas vulkanik lantaran negara tersebut terletak di zona seismik dan vulkanik paling aktif di dunia. Dilansir dari Live Science, gempa yang sering terjadi karena letak geografis Jepang yang berada di area “Cincin Api Pacific”.

Wilayah ini dilalui lempengan api di bawah permukaan bumi. Disebut “cincin” karena zona ini sebenarnya berbentuk tapal kuda imajiner yang mengikuti tepi Samudera Pasifik.

Baca Juga: Apa Itu Earthquake Lights, Kilat Biru yang Muncul Saat Gempa Turki

Sejumlah negara yang berada di zona Cincin Api Pacific, termasuk Indonesia, akan banyak mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi. Lempeng Pasifik dan lempeng laut Filipina disebut lempeng paling aktif dibandingkan lempeng-lempeng lainnya di dunia.

Jepang berada di atas kedua lempeng tersebut. Selain gempa, Jepang yang merupakan negara kepulauan juga sering dilanda tsunami.

Baca Juga: Arab Saudi Temukan Tambang Emas Raksasa di Kota Mekkah, Tanda Kiamatkah?

.

Potensi gempa di Jepang sangat besar....

LEMPENG TEKTONIK

Seorang ahli Geofisika dari USGS California, Douglas Given, menjelaskan di dalam Cincin Api Pacific terdapat beberapa lempeng tektonik yang berpotensi saling bertumbuk. “Permukaan bumi terbagi sekitar 12 atau lebih potongan besar yang semuanya bergerak dan saling berinteraksi di tepi mereka,” ujarnya.

Karena itu, guna memantau potensi gempa, Japan Meteorological Agency mengoperasikan jaringan pengamatan gempa yang terdiri dari sekitar 200 seismograf dan 600 meter intensitas seismik. Alat ini berfungsi mengumpulkan data terkait potensi terjadinya gempa bumi, sehingga Pemerintah Jepang bisa memberikan peringatan dini kepada rakyatnya.

Baca Juga: Sejarah Hari Ini 30 Desember 2009: Gus Dur Meninggal Dunia karena Komplikasi Penyakit

Semua ponsel di Jepang bahkan dilengkapi sistem peringatan gempa, sehingga rakyat Jepang mendapatkan waktu 5-10 detik untuk mencari perlindungan sebelum gempa dan tsunami terjadi. Sistem pendidikan pun memasukkan pelatihan bencana alam sejak tingkat TK, sehingga masyarakat Jepang tumbuh dan berinteraksi dengan gempa bumi.

Tak hanya itu, Pemerintah Jepang membangun infrastruktur yang tahan gempa. Rumah dan gedung di Jepang dirancang agar dapat fleksibel ketika gempa terjadi sehingga tidak roboh.

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: kurusetra.republika@gmail.com. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

× Image